Kekuasaan Obama Terancam

Reporter

Editor

Rabu, 3 November 2010 05:22 WIB

Barack Obama. AP/Susan Walsh
TEMPO Interaktif, Washington-Pemilihan umum sela Amerika Serikat yang berlangsung kemarin atau hari ini waktu Jakarta diperkirakan bakal menumbagkan kekuasaan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama di Kongres.

Dalam sejumlah jajak pendapat yang dilansir baru-baru ini, Partai Republik disangka akan merebut paling sedikit 50 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Padahal, mereka hanya memerlukan 39 saya untuk menjadi mayoritas dan menurunkan Nancy Pelosi, Ketua DPR dari kubu Demokrat.

Persoalan ekonomi tetap menjadi isu utama yang dapat mempengaruhi hasil pemilu. Obama yang dua tahun lalu diharapkan dapat memulihkan krisi yang melanda negara Abang Sam itu dipandang gagal. Pengangguran dan defisit anggaran yang tinggi membuat pemilih bisa berbalik menentang presiden kulit hitam pertama Amerika itu.

Kemungkinan Obama dan Demokrat tergerus ini juga diakibatkan fenomena gerakan Tea Party. Ini merupakan kelompok konservatif di tingkat rakyat kebanyakan yang ingin menyudahi euforia publik terhadap Obama. Isu mereka sejalan dengan kampanye para kandidat dari Republik, yakni pemotongan belanja negara, pengurangan defisit, dan anggaran asuransi kesehatan.

Dalam pemilihan sela kali ini, kedua partai bakal memperebutkan seluruh 435 kursi DPR, 37 dari 100 kursi Senat, dan 37 kursi gubernur. Pemilihan paruh waktu menjadi yang termahal selain pemilu presiden. Menurut Center for Responsive Politics, ongkos pemilihan sela ini sekitar US$ 3,5 miliar.

Calon dari Republik yang akan menjadi Ketua DPR jika menang, John Boehmer, mengecam Obama yang memakai kata “musuh” tyerhadap lawan politiknya. “Ada satu kata (yang tepat) buat prang yang berani berbicara mempertahankan kebebasan, konstitusi, dan nilai-nilai pemerintahan terbatas... Kata itu bukan musuh, melainkan patriot,” katanya.

Demokrat tetap yakin bisa melanggengkan kekuasaan. “Para pemilih akan mengejutkan semua jajak pendapat saat mereka keluar,” ujar Chris Van Hollen, Ketua Koimte Kampanye Demokrat untuk DPR.

CNN/FOX News/Reuters/Faisal Assegaf

Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.

Baca Selengkapnya