Suasana kantor Kementrian Penegakan Hukum Yunani, di Athena, usai terjadi ledakan bom (25/6). AP/Petros Giannakouris
TEMPO Interaktif, Athena -Kepolisian Yunani berhasil mencegat sebuah paket mencurigakan yang ditujukan ke Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Senin petang waktu setempat (dinihari tadi WIB), setelah sebuah paket lain meledak di sebuah perusahaan pengiriman di Athena yang melukai seorang staf.
Polisi menduga paket-paket maut itu terkait ke kelompok pemberontak kiri Yunani. Yunani pernah dijhujani gelombang serangan bom dan gas canister, yang biasanya diklaim oleh pembrontak kiri, sejak polisi membunuh seorang remaja di Athena pada 2008 telah memicu kekerasan terburuk dalam dekade terakhir.
Polisi menjelaskan paket yang meledak di tangan seorang karyawati itu dialamatkan ke kedutaan Meksiko di Athena. Tak lama setelah ledakan, polisi menangkan dua tersangka dan dua lagi paket bom yang siap meledak yang mereka bawa dan yang ketiga ditemukan pada perusahaan pengiriman yang lain.
“Satu bahan peledak yang dibawa tersangka ditujukan ke presiden Republik Prancis, Nicolas Sarkozy,” papar juru bicara polisi Yunani, Thanassis Kokkalakis. Ditambahkannya paket-paket maut lainnya ditujukan ke kedutaan Belgia dan Belanda di Athena. “Belum jelas benar apa motif dibalik serangan lewat paket-paket bom ini.”