Fiji Kehilangan Dokumen Asli Pengakuan Kemerdekaan Fiji

Reporter

Editor

Jumat, 15 Oktober 2010 13:04 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney - Setelah lima tahun mencari, pemerintah Fiji mengaku kehilangan salah satu dokumen terpenting dalam negara tersebut: surat asli Pengakuan Kemerdekaan Fiji.

Petugas arsip Fiji, Silesia Ikaniwai, mengumumkan teks asli dokumen bersejarah tersebut hilang. Dokumen yang menjadi dasar konstitusi pertama Fiji tersebut diberikan kepada pemerintah Fiji oleh Pangeran Wales pada 10 Oktober 1970. Dokumen tersebut di antaranya Pengakuan Kemerdekaan Fiji yang menandai kemerdekaan Fiji dari penjajahan Inggris.

Akan tetapi, sejak 2005 keberadaan dokumen tersebut menjadi misteri.

Ikaniwai mengatakan kepada FBC News bahwa beberapa departemen pemerintah telah dihubungi dalam pencarian dokumen tersebut. Dia mengatakan beberapa pejabat yang diduga menyimpan dokumen itu telah dikontak, tetapi surat tersebut masih belum ditemukan.

Sejak itu, pemerintah Fiji menganggap dokumen tersebut hilang. Mereka pun menghubungi pemerintah Inggris untuk meminta fotokopi Pengakuan Kemerdekaan Fiji.

Pengumuman hilangnya dokumen tersebut dilakukan dalam seminggu peringatan 40 kemerdekaan Fiji dari Inggris. Pemimpin Fiji Frank Bainimarama menggunakan acara tersebut sebagai dasar kebijakan reformasi politik yang kontroversial.

Sejak berkuasa di FIji melalui kudeta pada 2006, Bainimarama mengamandemen konstitusi Fiji, memecat hakim-hakim, menerapkan kontrol baru terhadap media. Ia pun mengatakan tidak akan menggelar pemilihan umum secara demokratis sampai 2014.

Kebijakan Bainimarama telah membuat negara tetangga mereka, Australia dan Selandia Baru, khawatir. Hubungan Fiji dengan Australia dan Selandia Baru pun rusak.

TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

PM Fiji Mendadak Rombak Kabinet, Menlu Ratu Inoke Dicopot  

12 September 2016

PM Fiji Mendadak Rombak Kabinet, Menlu Ratu Inoke Dicopot  

Ratu Inoke Kubuabola menjadi salah satu menteri yang diganti dalam perombakan kabinet secara mendadak oleh Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama.

Baca Selengkapnya

Ke Fiji, Menteri Luhut Ingin Tegaskan Papua Milik Indonesia  

29 Maret 2016

Ke Fiji, Menteri Luhut Ingin Tegaskan Papua Milik Indonesia  

Menteri Luhut membawa bantuan dana bencana topan ke Fiji senilai US$ 5 juta atau Rp 67,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Korban Angin Topan Fiji Bertambah, Total 29 Orang

23 Februari 2016

Korban Angin Topan Fiji Bertambah, Total 29 Orang

Korban tewas akbat topan Winston di Fiji terus bertambah hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Topan Fiji, PBB Serukan Bantuan Internasional  

23 Februari 2016

Bencana Topan Fiji, PBB Serukan Bantuan Internasional  

Seluruh desa hancur karena angin topan Winston yang

melanda Fiji.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Jadi 20 Orang, Turis Mulai Tinggalkan Fiji

22 Februari 2016

Korban Tewas Jadi 20 Orang, Turis Mulai Tinggalkan Fiji

Perekonomian Fiji bergantung pada pariwisata serta untaian kepulauannya menjadi tujuan utama wisatawan Australia dan Selandia Baru.

Baca Selengkapnya

Badai Besar Landa Fiji, 5 Ditemukan Tewas

21 Februari 2016

Badai Besar Landa Fiji, 5 Ditemukan Tewas

Fiji menetapkan keadaan darurat nasional setelah badai siklon Winston melanda hingga Senin pagi, 22 Februari 2016.

Baca Selengkapnya

Akhiri Ikatan dengan Inggris, Fiji Ganti Bendera

4 Februari 2015

Akhiri Ikatan dengan Inggris, Fiji Ganti Bendera

Bainimarama mengatakan pemerintah akan menyelenggarakan lomba desain bendera yang diharapkan bisa dipakai mulai 11 Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gelar Pemilu Demokratis, Fiji Bebas dari Sanksi  

31 Oktober 2014

Gelar Pemilu Demokratis, Fiji Bebas dari Sanksi  

Australia dan Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap negara itu yang telah berlaku selama delapan tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Fiji Jalin Kerja Sama Berdayakan Wanita  

22 Desember 2013

Indonesia-Fiji Jalin Kerja Sama Berdayakan Wanita  

Nota kesepahaman ini merupakan tonggak pencapaian baru dalam meningkatkan hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Badai Evan Hantam Fiji, Ribuan Orang Mengungsi

17 Desember 2012

Badai Evan Hantam Fiji, Ribuan Orang Mengungsi

"Kami telah mempersiapkan diri dalam waktu sepekan, jadi persiapan kami seperti yang Anda lihat."

Baca Selengkapnya