Pasukan Perdamaian PBB Untuk Penyangga Sudan Utara
Reporter
Editor
Kamis, 14 Oktober 2010 16:54 WIB
Tentara Sudan Selatan berjaga jaga di landasan Akobo, menyambut kedatangan petinggi PBB, Amerika Serikat dan Sudan Selatan (2/10). AP/Pete Muller
TEMPO Interaktif, New York -Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa bisa membuat zona penyangga terbatas di area panas di sepanjang perbatasan Sudan utara dan selatan sebelum digelarnya sebuah referendum atas kemerdekaan kawasan tersebut. Demikian beberapa diplomat Dewan Keamanan PBB, Rabu di markas PBB, waktu New York, (tadi pagi WIB).
Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas permintaan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir selama tur sebuah Dewan Keamanan PBB pekan lalu untuk pasukan perdamaian bakal dikerahkan di sepanjang perbatasan utara-selatan.
"Tidak ada yang berpikir bahwa itu adalah realistis untuk menempatkan UNMIS (pasukan penjaga perdamaian PBB), bahkan jika kita memiliki lebih banyak massa pasukan di sepanjang perbatasan dari utara ke selatan di negara sebesar itu," ujar diplomat DK PBB yang menolak menyebut nama kepada wartawan. "Tapi saya rasa satu hal yang dapat dan harus mempertimbangkannya ... mengingat meningkatkan UNMIS di titik-titik tertentu di sepanjang perbatasan di mana kita bisa membangun kehadiran penyangga."
UNMIS adalah satuan tentara berkekuatan 10.000 pasukan penjaga perdamaian ke PBB yang memonitor kepatuhan perjanjian damai 2005 yang mengakhiri puluhan tahun perang saudara utara dan selatan Sudan.