Ramos Horta Bantah Rakyatnya Tolak Usulan Australia
Selasa, 12 Oktober 2010 18:13 WIB
Pernyataan ini disampaikan Horta setelah bertemu Menteri Imigrasi Australia Chris Bowen dan pejabat senior kedua negara di Dili kemarin. Dalam pertemuan itu mereka mendiskusikan kemungkinan pembayar pajak Australia mendanai pembangunan pusat proses tersebut di Timor Leste.
Kendati demikian, kata Horta, pemerintah Timor Leste pertama harus mempertimbangkan proposal itu dari sudut pandang kemanusiaan. Dia khawatir jika pusat proses atau terminal itu dibangun, maka negaranya bisa menjadi menjadi magnet bagi pencari suaka. “Kewajiban kami menjelaskan kepada rakyat,” katanya.
Selain menyampaikan kepada rakyat, Horta juga mengatakan perlu mendiskusikan konsep proposal yang lebih detail dengan Australia dan Indonesia. Menurut Reporter ABC di Dili, konsep proposal kemungkinan dibahas di Bali.
Di Australia, Perdana Menteri Julia Gillard berjanji akan memacu rencananya untuk mendirikan pusat proses meskipun ada tanda-tanda keengganan dari pihak Timor Leste.
“Saya memastikan hal ini karena saya yakin kerangka kerja perlindungan regional dan pusat proses regional akan menjauhkan penyelundup manusia dari upaya penjualan,” kata Gillard di Klub Media Queensland di Brisbane.
SYDNEY MORNING HERALD | ABC | SUNARIAH