Parade Gay di Serbia Picu Kerusuhan  

Reporter

Editor

Senin, 11 Oktober 2010 14:58 WIB

Sejumlah gay melakukan unjuk rasa di Beograd, Serbia (10/10). AP/Darko Vojinovic
TEMPO Interaktif, Beograd - Sebuah parade yang mendukung hak-hak bagi kaum gay di Beograde, Serbia kemarin berujung kepada kerusuhan. Bentrokan ini meletus ketika para pengunjuk rasa anti-gay menyerang mereka yang melakukan parade. Para pengunjuk rasa ini menyerang kantor pusat partai yang berkuasa.

Dalam kekerasan terburuk di ibu kota Serbia selama lebih dari dua tahun ini, lebih dari 110 polisi terluka dalam perlawanan dengan kelompok-kelompok nasionalis dan skinhead, dan salah satu dari 1.500 pengunjuk rasa dipukuli parah saat ia tiba di rumahnya di pinggiran kota.

Ketika para pengunjuk rasa didorong oleh 5.000 polisi keluar dari wilayah parade, mereka beralih ke tempat lain. Mereka menerobos masuk ke lobi kantor televisi milik negara, menghancurkan jendela di kedutaan Austria dan membakar mobil di depan Kedutaan Besar Prancis.

Petugas pemadam kebakaran juga memadamkan kobaran api di markas besar Partai Demokrat Presiden Boris Tadic dan tempat dari mitra koalisi mereka, Partai Sosialis.

Menteri Pertahanan Dragan Sutanovac menyebutnya sebagai "hari yang sangat menyedihkan bagi Serbia" dan Tadic berjanji untuk membawa orang-orang di balik kekerasan tersebut ke pengadilan.

"Serbia akan mengamankan hak asasi manusia untuk semua warga negara tanpa memperhatikan keragaman mereka. Tidak ada yang akan mentoleransi upaya untuk mengancam mereka," kata Tadic, yang seperti para pejabat pemerintah lainnya tidak menghadiri pawai ini.

Advertising
Advertising

Bentrokan tersebut menyoroti intoleransi yang masih menyebar di masyarakat Serbia satu dekade setelah negara itu menggulingkan orang kuat Slobodan Milosevic, mengakhiri status paria yang memantapkannya selama perang Balkan tahun 1990-an.

Parade pertama yang terjadi di Beograd dalam hampir satu dekade ini, telah dipandang sebagai ujian kesiapan Serbia untuk menjadi sebuah masyarakat yang lebih modern dan terbuka setelah bertahun-tahun terjadi konflik yang dipicu oleh kebencian etnis.

Kekerasan ini terjadi hanya dua hari sebelum kunjungan yang direncanakan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

REUTERS I MARIA C





Berita terkait

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

10 Juli 2020

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

22 Agustus 2017

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.

Baca Selengkapnya

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

3 April 2017

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Serbia Pilih Presiden Baru  

2 April 2017

Serbia Pilih Presiden Baru  

Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

24 Maret 2016

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

12 November 2015

Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

Wamenlu minta Presiden Serbia memberikan pengurangan tarif bagi ekspor RI dan kemudahan serta perlindungan bagi investor RI.

Baca Selengkapnya

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

9 November 2015

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.

Baca Selengkapnya

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

4 Agustus 2015

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.

Baca Selengkapnya

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

22 Maret 2015

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.

Baca Selengkapnya

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

29 November 2014

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Baca Selengkapnya