Myanmar Segera Lepaskan 11 Ribu Tahanan

Reporter

Editor

Senin, 11 Oktober 2010 13:57 WIB

REUTERS/Stringer
TEMPO Interaktif, Yangon - Rezim militer Myanmar berencana melepaskan 11 ribu tahanan sebelum pemilu yang bakal digelar November nanti, sehingga memungkinkan mereka untuk memilih dalam pemilu yang sangat langka di negeri itu.

“Kami berencana membebaskan beberapa tahanan yang masa tahanannya hampir habis,” ujar seorang pejabat yang enggan disebut namanya kemarin seperti dilaporkan The Straits Times. “Kami akan mengurangi masa kurungan dan membebaskan mereka pada hari-hari mendatang sehingga mereka dapat mencoblos saat hari pemilu.”

Belum jelas apakah para tahanan politik Myanmar, berjumlah lebih dari 2200 orang, juga bakal termasuk yang dibebaskan. Yang pasti seorang pejabat departemen rehabilitasi bilang sekitar 11 ribu tahanan dapat dibebaskan.

Termasuk yang ditahan yang masa tahanannya bakal berakhir setelah hari coblosan, begitu juga beberapa yang dibebaskan lebih awal. “Jumlah angkanya mungkin lebih karena kami masih mendata mereka,” imbuh pejabat itu tanpa menyebut kapan dimulainya pembebasan lebih awal tersebut.

Menurut Myanmar Times, sejauh ini lebih dari 50 ribu narapidana kriminal di Myanmar ditahan di 43 tahanan dan 100 lokasi rehabilitasi, dan hampir 6 ribu terdakwa tengah menunggu persidangan.

The Straits Times | dwi a

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya