TEMPO Interaktif, Bangkok -Seorang pengacara yang bertindak untuk mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra memasukkan suatu tuntutan kepada Crime Suppression Divison, menuduh Newin Chidchob karena pencemaran nama baik.
Pengacara bernama Phicha Wichitsilp itu mengklaim Newin, de fakto pemimpin Partai Bhumjaithai, telah melanggar Ayat 326 dan 328 dari KUHP. Dia juga menyerahkan kopian harian Daily News dan Matichon, yang menulis wawancara dengan Newin, sebagai bukti pendukung.
Phicha bilang Newin saat wawancara denga wartawan saat hari ulang tahunnya pada 4 Oktober lalu menyebut bahwa empat politisi, termasuk diirinya, tengah menjadi target pembunuhan.
Newin bilang bahwa “mantan bosnya”, yang saat ini tinggal di luar negeri, telah menghabiskan 20 juta Baht untuk menghabisi nyawanya.
“Pernyataan yang menyesatkan masyarakat umum untuk percaya bahwa perdana menteri terjungkal itu telah menyewa pembunuh untuk menghabisi Newin. Tuduhan itu tidak benar dan telah merugikan nama baik Thaksin,” ujar Phicha di Bangkok, hari ini. “Oleh karena itu, mantan perdana menteri telah memberikan wewenang kepada saya untuk mengambil tindakan hukum terhadap Newin.”
Bangkok Post | dwi a
Pengacara bernama Phicha Wichitsilp itu mengklaim Newin, de fakto pemimpin Partai Bhumjaithai, telah melanggar Ayat 326 dan 328 dari KUHP. Dia juga menyerahkan kopian harian Daily News dan Matichon, yang menulis wawancara dengan Newin, sebagai bukti pendukung.
Phicha bilang Newin saat wawancara denga wartawan saat hari ulang tahunnya pada 4 Oktober lalu menyebut bahwa empat politisi, termasuk diirinya, tengah menjadi target pembunuhan.
Newin bilang bahwa “mantan bosnya”, yang saat ini tinggal di luar negeri, telah menghabiskan 20 juta Baht untuk menghabisi nyawanya.
“Pernyataan yang menyesatkan masyarakat umum untuk percaya bahwa perdana menteri terjungkal itu telah menyewa pembunuh untuk menghabisi Newin. Tuduhan itu tidak benar dan telah merugikan nama baik Thaksin,” ujar Phicha di Bangkok, hari ini. “Oleh karena itu, mantan perdana menteri telah memberikan wewenang kepada saya untuk mengambil tindakan hukum terhadap Newin.”
Bangkok Post | dwi a
