Media Belanda Sebut RMS Sebagai Alasan Penundaan  

Reporter

Editor

Kamis, 7 Oktober 2010 04:55 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. REUTERS/Presidential Palace-Adityawarman
TEMPO Interaktif, Den Haag -Sejumlah media massa Belanda menyebutkan, pembatalan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda akibat adanya tuntutan yang mengatasnamakan pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) di pengasingan kepada pengadilan di Den Haag untuk menangkap Presiden Indonesia saat berada di negeri itu.

"Kelompok ini meminta pengadilan menangkap Presiden dengan alasan pelanggaran terhadap hak asasi manusia," kata harian de Volkskrant dan Trouw. "Padahal pesawat Presiden sudah siap lepas landas."

Menurut koran Trouw, Perdana Menteri Jan Peter Balkenende dan Ratu Beatrix sudah lama menantikan kunjungan ini. "Balkenende sudah menjamin Presiden terlindungi dengan adanya kekebalan diplomatik berdasarkan perjanjian internasional," demikian dilansir Trouw. "Tapi sepertinya Presiden Indonesia telanjur kesal oleh adanya tuntutan ini di pengadilan Belanda selama ia berkunjung."

Pada akhirnya, koran de Volkskrant menggarisbawahi, "Indonesia melihat RMS seperti sebuah gerakan terorisme." Masih menurut de Volkskrant, sejumlah anggota parlemen Belanda melihat keputusan penundaan kunjungan ini akibat peranan pemimpin anti-Islam pimpinan Geert Wilders yang berperan di koalisi baru Belanda.

Hanya, kata de Volkskrant, "Presiden Yudhoyono menegaskan bahwa penundaan ini semata karena harga diri sebagai sebuah bangsa."

Situs DutchNews.nl menulis bahwa penundaan lawatan resmi tiga hari, yang sedianya akan berlangsung dalam pekan-pekan ini, tersebut karena adanya sengketa diplomatik antara Indonesia dan Belanda. "Setelah Duta Besar Junus Effendi Habibie mengatakan rencana kunjungan pada Oktober ini 'amat sangat diragukan' bilamana PVV--partainya Wilders--menjadi bagian dari pemerintahan koalisi Belanda," demikian dilansir DutchNews.nl.

Menurut Euronews, juru bicara Perdana Menteri Belanda mengatakan belum mendapat respons yang tegas seputar penundaan lawatan ini. "Kami masih terus berkomunikasi," katanya.

ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Baca Selengkapnya

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,

Baca Selengkapnya

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.

Baca Selengkapnya

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."

Baca Selengkapnya

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.

Baca Selengkapnya

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."

Baca Selengkapnya

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

29 Juni 2014

Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

"Banyak masalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Kopassus

dibawah pimpinan Prabowo.Mereka bukan tentara nasional, mereka

adalah political animal."

Baca Selengkapnya

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

14 November 2010

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

RMS menuduh Wirajuda turut bertanggung jawab dalam pelanggara HAM di Maluku pada 2003 dan 2007.

Baca Selengkapnya

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

7 Oktober 2010

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

"Tapi haruskah digelar untuk menyambut kedatangan saya hari itu? " kata Presiden.

Baca Selengkapnya

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

7 Oktober 2010

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

Menurut Kalla, kita jangan memberi peluang RMS dan isu separatisme itu tiba-tiba muncul kembali.

Baca Selengkapnya