Venezuela Tolak Tuduhan Spanyol Dukung Sparatis Basque

Reporter

Editor

Rabu, 6 Oktober 2010 09:27 WIB

Seorang anggota kelompok sparatis Basque, ETA (tutup kepala hijau) tertangkap. AP/Vincent Michel
TEMPO Interaktif, Madrid - Presiden Venezuela Hugo Chavez menolak tuduhan yang menyebutkan bahwa pemerintahannya telah membantu melatih sparatis Basque yang mencoba menciptakan sebuah negara merdeka.

Tuduhan itu muncul, Senin, ketika media Spanyol melaporkan kabar atas penangkapan dua anggota organisasi sparatis Basque yagn dikenal denan nama ETA. Menurut pengakuan kedua orang tersebut kepada petugas keamanan, mereka menerima pelatihan militer di Venezuela pada 2008. Keduanya, Carlos Besance dan Xabier Atristan, anggota ETA dari sel Imanol ditahan sejak 29 September.

Seorang hakim di Spanyol mengatakan, Maret, pemerintah Venezuela menyediakan fasilitas kerjasama jangka panjang antara gerilyawan sayap kiri di Kolombia dengan ETA.

Chavez menyebut tuduhan itu sebagai sebuah "rekor terpecahkan"

"Ada konspirasi permanen melawan proses demokrasi," kata Chavez, Senin malam waktu setempat, dalam siaran jaringan televisi pemerintah VTV Network.

Koran El Pais dan El Mundo serta media Spanyol lainnya, Senin, melaporkan mereka bertemu Besance dan Atristain di Venezuela.

CNN | CHOIRUL

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya