TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur -Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad telah diperbolehkan pulang dari sebuah rumah sakit di Australia setelah menjalani perawatan atas infeksi di dada yang kambuh saat dia melakukan lawatan.
Penasehat Mahathir, Sufi Yusoff hari ini menyatakan mantan pemimpin berusia 85 tahun itu telah keluar mulai hari ini dari sebuah rumah sakit di Melbourne. Dr. M, sapaan akrabnya, pada Sabtu lalu dilarikan ke rumah sakit karena mengalami infeksi di dadanya. Saat itu terbang ke Australia untuk menghadiri sebuah seminar.
Sufi menyebut bosnya saat ini tengah beristirahat di sebuah hotel dekat rumah sakit dan akan terus menerima pengobatan antibiotik dan fisioterapi. Sufi bilang para tim medis “bahagia” dengan kemajuan penyembuhan Mahathir, tapi dia tak memberikan keterangan spesifik kapan Mahathir akan kembali ke Malaysia.
Mahathir telah memimpin Malayasia 22 tahun hingga 2003. Pemimpin kharismatik yang membangun Malaysia modern itu pernah dua kali menjalani operasi bypass jantung.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.