Ssstt, Ada Aktivitas di Reaktor Nuklir Korea Utara  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Oktober 2010 13:49 WIB

Situs Yongbyon, Korea Utara. Foto: dailymail.co.uk
TEMPO Interaktif, Washington -Korea Utara terus menjaga para pengamat menebak-nebak. Pekan lalu, telah dipromosikan putra bungsu pemimpin saat ini, Kim Jong il, mendorong spekulasi bahwa dia berada dalam trek untuk menggantikan ayahnya. Dan sekarang, tampak adanya aktivitas pembangunan di situs yang pernah dipakai memproduksi plutonium untuk senjata nuklir mereka.

Sebuah foto yang diambil akhir pekan lalu oleh DigitalGlobe, sebuah firma satelit komersial, menunjukkan pembangunan baru atau aktivitas evakuasi di area sekitar menara pendingin yang telah dihancurkan pada lokasi situs Yongbyon. Para pakar bilang, pembangunan tampak menjadi sinyal pertama aktivitas asli dari Yongbyon sejak 2008, ketika menara pendingin telah dirobohkan sebagai bagian kesepakatan yang dibuat dalam perundingan atas program nuklir Korea Utara.

Gambar-gambar tersebut memergoki truk, dan pembangunan besar atau ekskavasi peralatan diantara dua gedung baru yang kecil, menurut sebuah laporan oleh Institute for Science and International Security. Apa arti yang terjadi dari semua aktivitas, ujar David Albright, penulis laporan itu, belum jelas.

Albright mengatakan bahwa kegiatan itu dapat berarti bahwa Korea Utara bergerak menuju pembukaan kembali reaktor Yongbyon sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan cadangan plutonium -sekarang diperkirakan hanya di bawah 80 pounds. Kemudian, bisa juga lebih jauh, sebut Joel S. Wit, seorang pengamat Korea Utara dan mantan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. “Untuk menunjukkan, untuk menarik perhatian kita,” imbuh Wit, semalam, (pagi tadi WIB). Pyongyang sadar betul bahwa fasilitas-fasilitas nuklirnya beradsa di bawah pengawasan hampir konstan oleh satelit intelijen maupun komersial.

Korea Utara yang telah menyebut dirinya sebagai sebuah “negara senjata nuklir”, telah bersumpah selama beberapa bulan untuk membuka bebera tipe aktivitas nuklir. Kini, dari gambar-gambar terbaru satelit membuat para pakar cemas bahwa Korea Utara telah memenuhi janjinya.

“Itu belum berarti jelas apa yang bakal terjadi,” tutur Jonathan Pollack, seorang pakar keamanan Korea Utara di US Naval War College, “Tapi apapun konstruksi baru di Yongbyon bukanlah hal baik.” Pollack mengatakan bahwa Korea Utara telah memicu perhatian Amerika sebelumnya. Pada Oktober 2006, dilakukan tes sebuah sumber nuklir, mendorong pemerintahan George W. Bush membuka perundingan dengan Pyongyang. Mereka melakukan uji coba tes bom nuklir pada Mei 2009 lalu.

The Washington Post | dwi a

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya