Pemukim Yahudi Bakar Al-Qur'an dan Masjid di Tepi Barat  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Oktober 2010 04:36 WIB

Pembakaran Al-Quran dan Masjid di di di Beit Fajjar, selatan Betlehem (4/10). AP/Bernat Armangue
TEMPO Interaktif, Beit Fajjar - Pemukim Yahudi yang menentang kesepakatan damai antara Israel dan Palestina dituding membakar sebuah masjid dan membakar Al-Quran di Tepi Barat pada Senin (4/10). Mereka juga mencorat-coret masjid menuliskan ancaman dalam bahasa Ibrani.

"Masjid, kita bakar!" kata coretan tulisan di pintu masjid tersebut yang berlepotan asap di Beit Fajjar, selatan Betlehem, pada hari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta kedua pihak agar berkepala dingin untuk mencegah gagalnya perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina yang difasilitasi Amerika Serikat.

Lantai masjid berkarpet hijau dibakar sehingga meninggalkan kerak hitam di mana terdapat belasan Al-Quran yang turut terbakar dengan disiram minyak tanah pada pukul 03.00 dini hari. Tampak salinan-salinan Al-Qur'an telah hangus dilalap api.

Pihak Palestina mengatakan pemukim Yahudi berada di balik serangan tersebut. "Pesan pemukim adalah meneror rakyat Palestina," kata Mohammad Hussein, Mufti Agung Yerusalem, yang datang untuk memeriksa kerusakan dan berbicara dengan penduduk setempat.

Hussein menyatakan kejahatan seperti itu tidak bisa meneror rakyat Palestina. "Sebaliknya, serangan tersebut hanya akan memberanikan rakyat Palestina dan meningkatkan tekad kami untuk mencapai semua hak-hak kami," katanya kepada Reuters setelah menyampaikan khotbah singkat.

Kekerasan bisa memperumit langkah pemerintah Amerika Serikat dalam upaya perundingan perdamaian Timur Tengah yang baru diluncurkan sebulan lalu. Amerika terjun ke dalam krisis Israel pekan lalu ketika moratorium 10 bulan pembangunan rumah baru permukiman Yahudi di Tepi Barat berakhir.

Beit Fajjar adalah sebuah desa yang yang dipenuhi debu dari pabrik pemotongan batu yang terletak di jalan buntu di luar permukiman luas Yahudi Gush Etzion, yang tertutup bagi Palestina.

Simbol Israel dan kata-kata "label harga" ditemukan tertulis di atas pintu masjid. Pemukim militan Yahudi membuat slogan untuk memperingatkan warga Palestina dari biaya setiap ancaman terhadap keberadaan mereka.

"Itu adalah serangan ke empat sejak Desember dan insiden yang sangat serius yang kita lihat sebagai kekuatan maksimal," kata Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Avital Liebowitz.

Penyelidik dari polisi dan tentara Israel --yang telah menguasai Tepi Barat sejak 1967-- mengumpulkan bukti forensik di lokasi, termasuk jejak kaki dan sepotong karpet yang terbakar serta mengambil keterangan dari saksi-saksi.

Pada Sabtu pekan lalu, para pemimpin Palestina mengatakan perundingan perdamaian yang diluncurkan kembali pada 2 Oktober untuk sementara tidak bisa dilanjutkan sampai Israel menghentikan pembangunan permukiman sepenuhnya.

REUTERS l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya