Pentagon Musnahkan Buku Rahasia

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2010 18:31 WIB

Buku karangan Letnan Kolonel Anthony Shaffer, bekas perwira intelijen militer Amerika Serikat.
TEMPO Interaktif, WASHINGTON, DC -Markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, Selasa (28/9), membeli dan menghancurkan 9.500 buku berjudul 'Operation Dark Heart' yang ditulis Letnan Kolonel Anthony Shaffer, bekas perwira unit intelijen militer Amerika Serikat. Seluruh cetakan pertama buku setebal 299 halaman itu diborong Pentagon dengan harga US$ 47 ribu.

"Departemen Pertahanan memutuskan untuk menghancurkan buku itu karena mengandung informasi yang bisa mengganggu keamanan nasional," kata Jurubicara Departemen Pertahanan Letnan April Cunningham. Katanya, Satuan Tugas Komando Rahasia, Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA), dan Badan Keamanan Nasional (NSA) juga turut serta.

Sebagaimana dilansir Daily Mail, dalam buku itu Letkol Shaffer menulis bahwa pihak berwenang Amerika Serikat tahu jika salah satu tersangka pelaku serangan 11 September 2001 ke menara kembar World Trade Center di Manhattan, Mohammad Atta, merupakan ancaman. "Tapi pemerintah tak pernah mengawasi Atta secara khusus," tulis Shaffer.

Letkol Shaffer mengatakan bahwa proyek penulisan buku ini atas seizin komandannya. "Tapi ketika CIA dan badan-badan keamanan lain membacanya, mereka menolak," tuturnya. Katanya lagi, memborong 10 ribu buku dan membungkam sebuah kisah di era digital seperti sekarang ini merupakan pekerjaan sia-sia. "Ini menggelikan," ujarnya.

Mark Zaid, kuasa hukum Letkol Shaffer, mengatakan bahwa Markas Angkatan Darat Amerika Serikat telah memeriksa dan menyortir buku yang berisi memoar Shaffer itu sebelum naik cetak. "Belakangan setelah dicetak baru Departemen Pertahanan keberatan," katanya. "Mereka bilang banyak mengandung informasi rahasia."

St. Martin's Press, perusahaan yang mencetak buku Shaffer telah merilis cetakan kedua buku itu. Namun, kata pihak percetakan,terdapat beberapa perubahan karena desakan pemerintah Amerika Serikat terkait isi buku yang bersifat rahasia. "Klien saya dan penerbit setuju dengan perubahan itu," tutur Zaid.

| CSMONITOR | GUARDIAN | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya