TEMPO Interaktif, Kualalumpur:Menteri Pertahanan Malaysia, Najib Tun Razak, mengumumkan rencana pemerintah Malaysia untuk membeli beberapa unit pesawat tempur F/A-18F dari Amerika Serikat, pada akhir tahun ini. Seperti dilaporkan AFP, Sabtu (7/9), hingga saat ini perundingan dengan pihak AS dan Boeing selaku pembuat pesawat tinggal mengenai masalah teknis. Perundingan itu, kata Najib, Diharapkan dapat diselesaikan pada akhir tahun ini atau awal 2003. Menanggapi tulisan Kantor Berita Bernama yang menyebutkan Malaysia akan membeli sebanyak 18 unit F/A-18F, Najib mengaku belum bisa memastikan hal itu. Saya tidak bisa memastikan jumlah ini, dan berapa anggaran yang akan dikeluarkan, ujarnya. Jika terealisasi, F/A-18F ini akan memperkuat jajaran kekuatan udara Tentara Diraja Malaysia, bergabung dengan MiG-29N buatan Rusia, FA-18D, dan Hawk keluaran Inggris. Najib menyatakan, pembelian pesawat baru itu semata-mata untuk memperkuat sistem pertahanan Malaysia dari ancaman luar dan dalam negeri. Kami tidak ingin dikatakan hal itu sebagai bentuk upaya Malaysia dalam perlombaan senjata, kilahnya. Sekadar diketahui, saat ini, Malaysia telah mengembangkan program modernisasi angkatan bersenjatanya. Hal itu dapat dilihat dari pembelian sistem misil seharga 364 juta dolar AS dari Rusia dan Inggris, yang diikuti dengan pembelian lebih dari 60 unit tank dari Polandia. Rencara berikutnya adalah membeli pesawat Sukhoi SU-30. Sementara, pada Juni lalu, Malaysia telah membeli 3 kapal selam Perancis seharga 972 dolar AS. (Erdian DharmaputraTempo News Room)
Berita terkait
Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman
24 menit lalu
Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman
Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme