Vatikan: Hari Pembakaran Al-Quran, Langkah Kurang Ajar
Kamis, 9 September 2010 10:45 WIB
Lembaga di Vatikan yang bertanggung jawab untuk masalah dialog dengan agama lain mengungkapkan 'kekhawatiran besar' terhadap rencana gereja kecil bernama Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, membakar kitab suci umat Islam.
Meski dikecam, Pendeta Terry Jones mengatakan dirinya tidak berniat membatalkan rencana pembakaran Al-Quran. Menurut Jones, pembakaran Al-Quran merupakan pesan bagi kelompok radikal Islam.
"Masyarakat umum harus menuding kelompok Islam radikal dan mengatakan kepada mereka untuk diam, meminta mereka untuk berhenti, dan memberitahukan kepada mereka bahwa kami tidak akan tunduk terhadap mereka," ujar Jones dalam acara CNN, AC360. "Kami akan membakar kitab suci itu. Kami tidak membunuh orang."
Jones mengumumkan pada Rabu bahwa provider situs gereja telah membatalkan akun Dove World Outreach Center. Namun, situs tersebut dan alamat lainnya berdasarkan buku Jones bertajuk 'Islam is of the Devil', masih bisa diakses pada Rabu malam.
"Kami merasa ini merupakan serangan tidak langsung terhadap kebebasan berpendapat," ujar Jones. Ia menuding provider situs gereja, Rackspace, sebagai penyebabnya.
Juru bicara Rackspace Dan Goodgame mengatakan perusahaan membatalkan akun Dove World Outreach Center setelah menyelidikii keluhan dan menilai situs tersebut. Menurut Goodgame, situs tersebut 'melanggar syarat tidak menyebarkan kebencian'.
"Itu bukan masalah konstitusi. Ini masalah kontrak," ujar Goodgame.
CNN| KODRAT SETIAWAN