FBI: Bekas Serdadu Amerika Serikat Mau Bunuh Obama

Reporter

Editor

Rabu, 8 September 2010 14:06 WIB

Barack Obama. AP/Pablo Martinez Monsivais
TEMPO Interaktif, Bekas tentara Amerika Serikat yang ditahan karena terlibat dalam insiden penyanderaan di pangkalan militer Georgia ternyata merencanakan membunuh Presiden Obama dan bekas Presiden Bill Clinton. Demikian dokumen biro penyelidik federal menyebutkan, Selasa.

Dia adalah Robert Anthony Quinones. Pria 29 tahun itu kini mendekam dalam tahanan. Menurut FBI lelaki asal Hinesville, Georgia ditahan setelah dua jam menyandera rumah sakit militer Winn Community Hospital di Fort Stewart, sekitar 72 kilometer dari Savannah.

Petugas dan salah seorang anggota keluarganya mengatakan, dia butuh perawatan kesehatan mental di rumah sakit tersebut. Namun demikian, Quinones di rumah sakit bertindak kriminal dengan cara menyendera petugas dengan senjata. Dalam kejadian itu tidak ada yang terluka.

Setelah disidik petugas, terungkap bahwa dia merencanakan membunuh Presiden Obama dan mantan Presiden Bill Clinton. "Quinones dalam rekam jejaknya pernah mendapatkan pelatihan sebagai pasukan pengaman presiden, dan penembak jitu. Ia ternyata menyembunyikan berbagai macam senjata," demikian dokumen rahasia FBI.

Dalam penyelidikan, ditemukan 11 senjata laras panjang, empat pistol, berbagai amunisi, serta lusinan bayonet dan pisau. Penyelidik juga menemukan beberapa buku dan buku manual tentang tim penyelamat sandera FBI, Usama bin Ladin, pengebom Oklahoma City Timothy McVeigh, Mafia Rusia, dan berbagai dengan topik lainnya.

Ketika ditanya soal rencana pembunuhan terhadap Obama atau Clinton, dia menjawab, "Ya, pada skala 1 sampai 10," ujarnya.

Quinones, jelas FBI, dipecat dari dinas militer pada Februari lalu. Kini dia bekerja sebagai warga sipil di Fort Stewart. Ibu Quinones, Janet Gladwell, mengatakan kepada Associated Press putranya dipecat dari ketentaraan bulan lalu karena mengalami gangguan mental. Sementara tetangganya, Jerry Frankli, mengatakan dia mengenal Quinones selama beberapa tahun. "Dia anak yang baik," katanya.

Franklin, 48 tahun, seorang pensiunan Angkatan Darat, akan berbicara dengannya dan veteran lainnya. Menurut mereka Quinones mengalami stres setelah pulang perang. Dia dua kali dikirim bertempur ke Irak, jelas Franklin.

CNN | CHOIRUL

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya