Berkat Twitter, Wartawan Jepang Bebas

Reporter

Editor

Rabu, 8 September 2010 10:30 WIB

Kosuke Tsuneoka (dailymail.co.uk + rawa.org)
TEMPO Interaktif, Tokyo - Seorang wartawan Jepang yang disandera di Afghanistan selama lima bulan akhirnya bebas lewat bantuan situs microbloging Twitter. Kosuke Tsuneoka berhasil mengirim pesan melalui Twitter bahwa dia masih hidup ketika para penculiknya minta diajarin menggunakan telepon seluler.

Hanya beberapa hari sebelum dia dibebaskan, Kosuke Tsuneoka mengatakan salah seorang militan membawa sebuah ponsel baru dan memintanya untuk memasangnya.

Para militan muda lebih tertarik untuk mengakses Al-Jazeera lewat telepon, tetapi Tsuneoka berhasil mengalihkan perhatian mereka ke Twitter, serta berhasil membuat mereka memintanya untuk menunjukkan bagaimana cara kerjanya.

"Begitulah cara saya mendapat pesan keluar," kata Tsuneoka dalam konferensi pers di Tokyo kemarin, sehari setelah ia tiba dengan selamat kembali di Jepang. "Aku yakin mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka ditipu."

Beberapa hari kemudian, para militan yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai anggota Hizb-e-Islami tetapi mengaku-ngaku sebagai Taliban . Mereka membebaskan Tsuneoka karena warga Jepang itu seorang muslim. Dia menjadi mualaf sejak tahun 2000.

Pemerintah Jepang mengatakan pihaknya tidak membayar uang tebusan untuk membebaskan Tsuneoka.

Selama lima bulan disandera di provinsi Kunduz utara dan Takhar, Tsuneoka yang berprofesi sebagai wartawan lepas tersebut sempat berpikir tidak akan pernah keluar hidup-hidup.

"Saya pikir saya akan pasti dibunuh, jadi aku mencoba untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi itu," tutur dia. Ketakutannya memuncak pada akhir Juni, ketika para penculik mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah Jepang, mengancam akan membunuhnya jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu 72 jam.

Bila waktu itu berlalu, dan tidak ada tanda apapun, maka mereka akan membunuhnya, ia mulai berpikir dia bisa bertahan dan memperoleh kebebasan.

"Meskipun frustasi karena saya tidak tahu kapan hal tersebut mungkin terjadi, ketakutan saya pada kematian secara bertahap memudar dan saya merasa lebih baik," katanya.

Selama disandera Tsuneoka tidak melakukan apa-apa selain tidur, memandang keluar jendela untuk melihat burung-burung atau menghitung semut-semut yang merangkak di tanah.

Tsuneoka diculik pada bulan April, ketika ia melakukan perjalanan ke daerah yang dikuasai Taliban di Afghanistan utara. Penculikan ini bukan yang pertama kali, Tsuneoka pernah diculik sebelumnya.

Menurut komite perlindungan wartawan, dia menghilang di Georgia pada tahun 2001 dan ditahan selama beberapa bulan oleh orang-orang yang tidak diketahui identitasnya. Dia dibebaskan dalam suatu operasi militer Georgia.

AP I MARIA C I PGR



Advertising
Advertising

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya