TEMPO Interaktif, Kathmandu - Sebuah pesawat berpenumpang 14 orang jatuh di Nepal, Selasa. Seluruh penumpang tewas, termasuk enam di antaranya warga asing terdiri dari empat warga Amerika Serikat, Jepang dan Inggris masing-masing seorang.
Pesawat Angi Air sedianya kembali ke Kathmandu namun karena cuaca buruk terpaksa mendarat darurat di Lukla, Nepal timur. Naas, saat akan mendarat pesawat ini jatuh di luar ibu kota Kathmandu akibat cuaca buruk. Hal tersebut dinyatakan Menteri Dalam Negeri Jai Mukunda Khanal.
Lukla merupakan pintu gerbang menuju Mount Everest.
"Tim penyelamat sekarang berada di lokasi kejadian. Ya, bisa kami konfirmasikan bahwa seluruh penumpang berjumlah 14 orang tewas," kata petugas bandara di Kathmandu Tri Ratna Manandhar kepada Reuters.
Sebelumnya, menurut Menteri Dalam Negeri Khanal kepada Reuters, petugas penyelamat kesulitan mendekat ke lokasi karena hujan lebat.
"Beberapa tim penyelamat sedang mengevakuasi tubuh korban untuk dibawa ke Kathmandu. Tetapi terhalang oleh hujan lebat," ujar Manandhar.
Manandar tambahkan, helikopter angkatan darat segera dikerahkan ke lokasi namun terhambat oleh hujan lebat.
Televisi lokal dalam siarannya melaporkan, kondisi pesawat pecah berkeping-keping.
Dua tahun silam, 18 orang, 12 di antaranya warga negara Jerman tewas dalam kecelakan sebuah pesawat kecil yang jatuh di Lukla.
REUTERS | CHOIRUL
Pesawat Angi Air sedianya kembali ke Kathmandu namun karena cuaca buruk terpaksa mendarat darurat di Lukla, Nepal timur. Naas, saat akan mendarat pesawat ini jatuh di luar ibu kota Kathmandu akibat cuaca buruk. Hal tersebut dinyatakan Menteri Dalam Negeri Jai Mukunda Khanal.
Lukla merupakan pintu gerbang menuju Mount Everest.
"Tim penyelamat sekarang berada di lokasi kejadian. Ya, bisa kami konfirmasikan bahwa seluruh penumpang berjumlah 14 orang tewas," kata petugas bandara di Kathmandu Tri Ratna Manandhar kepada Reuters.
Sebelumnya, menurut Menteri Dalam Negeri Khanal kepada Reuters, petugas penyelamat kesulitan mendekat ke lokasi karena hujan lebat.
"Beberapa tim penyelamat sedang mengevakuasi tubuh korban untuk dibawa ke Kathmandu. Tetapi terhalang oleh hujan lebat," ujar Manandhar.
Manandar tambahkan, helikopter angkatan darat segera dikerahkan ke lokasi namun terhambat oleh hujan lebat.
Televisi lokal dalam siarannya melaporkan, kondisi pesawat pecah berkeping-keping.
Dua tahun silam, 18 orang, 12 di antaranya warga negara Jerman tewas dalam kecelakan sebuah pesawat kecil yang jatuh di Lukla.
REUTERS | CHOIRUL
