Sudan Bakal Punya Reaktor Nuklir, Belajar dari Iran  

Reporter

Editor

Senin, 23 Agustus 2010 13:21 WIB

Pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, Iran. REUTERS/Raheb Homavandi
TEMPO Interaktif, Setelah Iran, kini giliran negara Afrika, Sudan bakal memiliki reaktor nuklir.

Presiden Sudan Omar al-Bashir banyak belajar dari Iran soal sumber energi nuklir, terutama untuk kebutuhan energi listrik.

Untuk itu negeri ini akan membangun reaktor nuklir dan sumber listrik bertenaga nuklir pertama kali pada tahun 2020. Demikian keterangan kantor berita pemrintah SUNA.

Mohamed Ahmed Hassan el-Tayeb, Direktur Jenderal lembaga Energi Atom Sudan, Ahad, mengatakan bahwa pemerintah telah mulai merencanakan pembangunan reaktor nuklir awal tahun ini.

"Menteri Kelistrikan dan Dams telah menyiapkan proyek yang menghasilkan energi nuklir bekerjasama dengan Lembaga Energi Atom Internasional. Pembangunan pertama adalah listrik bertenaga nuklir pada tahun 2020," katanya.

Tayeb melanjutkan, delegasi IAEA akan berkunjung ke Sudan pekan ini untuk mendiskusikan proyek.

Sudan menjadi anggota IAEA sejak 1958 dan mengembangkan program energi nuklir dengan pengawasan IAEA untuk kepentingan perdamaian. Sejak 1997, ekonomi Sudan gonjang ganjing setelah mendapat tekanan dari Amerika Serikat.

Maret lalu, pemerintah Khartoum mengumumkan bahwa Sudan perlu mencari sumber energi lain, tidak termasuk energi nuklir. Menurut perhitungan pemerintah, Sudan bakal kehilangan sumber energi hingga 25 tahun mendatang jika tak mengembangkan sumber energi lain. Awal tahun ini Iran mentransfer teknologi nuklir ke Sudan.

"Iran siap berbagi pengalaman, pengetahuan, dan teknologi," kata pemimpin Iran Ayatollah Ali Khameeni saat mengungjungi presiden Sudan Omar al-Bashir, Maret.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya