Muslim di Manhattan Butuh Tempat Salat  

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 19:29 WIB

Park Place di Manhattan. AP Photo/Lanzano Louis
TEMPO Interaktif, New York - Muslim di Mahanttan membutuhkan tempat salat yang selama ini mereka lakukan di lantai dasar gedung atau jalanan.

Mereka tidak ingin konfrontasi dengan penentang pembangunan masjid baru, hanya ingin ruang salat yang memadai.

Hingga kini warga New York trauma atas serangan 11 September 2001, sehingga mereka menentang usulan komunitas Muslim untuk mendirikan Islamic Centre dan masjid di radius dua blok dari World Trade Centre.

Sementara itu, kendati mendapat kecaman masyarakat dan kritik dari Partai Republik, Presiden Barack Obama setuju dengan usulan umat Muslim di sana untuk mendirikan bangunan tersebut.

Salah satu alasannya, banyak umat Muslim bekerja dan menjadi karyawan di kawasan Manahattan sehingga sehari-hari mereka perlu tempat ibadah.

"Anda tahu berapa banyak umat Muslim di kawasan ini? Pada hari Jumat jalanan ditutup dan kami diperkenankan polisi untuk memblokir jalan," kata Saad Madaha, 32 tahun, seorang konsultan asal Ghana yang salat di Masjid Mahattan terletak di lantai dasar night club.

"Saya ingin melihat sebuah masjid layaknya masjid. Saya ingin kesana dan salat, serta khusuk beribadah tanpa musik yang bikin kepala saya mumet."

Masjid Manhattan, satu di antara dua masjid di kawasan ini, terletak empat blok dari World Trade Centre. Di depan pintu ada tulisan "MASJID".

Kecaman bermunculan terutama dari keluarga korban serangan 11 September 2001 yang menelan nyawa 3000 orang ketika pembajak al-Qaidah menabrakkan pesawat ke dalam menara kembar dan Pentagon, kantor Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Sejumlah umat Muslim mengatakan, mereka bisa mengerti mengapa masyarakat marah dan mendukung upaya Gubernur David Paterson memindahkan proyek pembangunan tersebut demi menjaga emosi masyarakat.

"Kami membutuhkan masjid dimanapun, kalau di Ground Zero akan menjadi masalah sepanjang masa," kata Sheikh Hossein, 42 tahun, seorang imigran asal Bangladesh.

"Saya ingin salat dengan tenang. Saya tak ingin salat dan berkelahi dengan siapaun di sini. Jika masjid ini dibangun di sini, setiap ada terorisme mereka akan menyalahkan kami," ujarnya.

Seperti Madaha, yang lain mengatakan relokasi merupakan penghinaan. "Jika mereka memindahkannya, bagi saya, hal tersebut tamparan pada agama," katanya.

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya