Vuvuzela dan Tweetup Masuk Kamus Oxford Terbaru  

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 04:55 WIB

AP Photo/Martin Mejia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Vuvuzela, kata yang ‘ngetop’ saat Piala Dunia Afrika Selatan kini bisa ditemukan di kamus bahasa Inggris Oxford terbaru. Vuvuzela, terompet khas Afrika masuk bersama 2000 kata baru dalam kamus Oxford edisi teranyar yang terbit kemarin.

Kata baru yang masuk itu di antaranya, tweetup (pertemuan yang diatur lewat Twitter), cheeseball (kurang rasa atau gaya), turducken (makanan yang di dalamnya ada ayam, bebek dan kalkun), paywall (situs yang khusus bagi pelanggan), microblogging (menulis singkat di blog) dan staycation (liburan di negeri sendiri).

Kata-kata baru yang dipopulerkan oleh ekonom juga masuk, seperti, toxic debt, deleveraging (mengurangi utang dengan menjual aset secara cepat), overleveraged. Bukan hanya ekonomi, kata dalam politik global dan lingkungan juga masuk, misalnya, the fog of war, catatrophizing (menjelaskan situasi yang kemungkinan lebih buruk dari kenyataan), serta carbon capture dan geoengineering.

Juru bicara penerbit Oxford University Press mengatakan dengan diterbitkannya edisi ketiga ini membuktikan Oxford, kamus yang selalu terdepan dalam hal menyerap kata-kata baru yang benar-benar dipakai masyarakat luas serta menjadikan kamus yang tepat bagi penelitian bahasa. Kamus Oxford pertama kali terbit tahun 1998.

TELEGRAPH I PGR

Berita terkait

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

51 hari lalu

Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.

Baca Selengkapnya

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.

Baca Selengkapnya

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

4 Mei 2017

3 Bahasa Asing yang Dianggap Sulit Dipelajari

Apa saja tiga bahasa asing yang dianggap paling sulit itu?

Baca Selengkapnya

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

2 Februari 2017

Using Banyuwangi Masuk Bahasa Jawa atau Bukan?  

Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Rahmat Taufiq Hidayat mengatakan karya sastra berbahasa Using masih menjadi perdebatan. Masuk bahasa Jawa atau bukan?

Baca Selengkapnya

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

31 Januari 2017

Kapan Waktu yang Tepat Belajar Bahasa Inggris?

Konon, belajar bahasa Inggris itu lebih baik sejak balita. Fakta atau mitos?

Baca Selengkapnya

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

10 Januari 2017

Keunikan Kemampuan Sinestesia: Bisa 'Mendengar' Warna  

Orang-orang yang bisa berbahasa asing dapat melihat warna tertentu saat mendengarkan musik, atau menyaksikan huruf-huruf dalam warna spesifik.

Baca Selengkapnya