Seorang warga Prancis asal Aljazair yang melakukan poligami,
TEMPO Interaktif, PARIS -Menteri Dalam Negeri Prancis Brice Hortefeux mengeluakan maklumat kepada para imigran yang melakukan poligami dan kesalahan serius. "Ada kemungkinan kewarganegaraan mereka dicabut," kata Menteri Hortefeux, Rabu (11/8). Kata dalam skala besar hukuman ini berlaku juga bagi mereka yang bukan asli turunan Prancis. "Sekalipun ia lahir di Prancis."
Ancaman serupa sebelumnya juga disampaikan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Katanya semua warga muslim Prancis yang ikut menyerang polisi dalam sengketa kompleks perumahan muslim awal bulan ini akan dicoret kewarganegaraannya. Adapun komentar Hortefeux keluar menyusul ditangkapnya seorang warga Prancis kelahiran Aljazair.
Pria yang mengaku punya 15 anak dari empat orang istri itu ditangkap dengan tuduhan melakukan pemerkosaan antara 2003 dan 2007. "Andai terbukti bersalah kewarganegaraan dia akan kami coret," ujar Menteri Hortefeux, seraya mengatakan proposal tentang aturan pencoretan kewarganegaraan itu akan diajukan pada akhir bulan ini. | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO