Malaysia Makin Tak Toleran Terhadap Suara Berbeda

Reporter

Editor

Rabu, 21 Juli 2010 15:55 WIB

Sejumlah demonstran melempar balik gas air mata ke arah polisi, saat berunjukrasa menentang UU Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act ) di Kuala Lumpur (1/8). Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur -Malaysia telah menangkap hampir 1000 orang pemrotes pada 2009, menyiratkan “naiknya intoleransi”. Demikian dikatakan SUARAM, kelompok pembela hak asasi manusia (HAM) berpengaruh di Malaysia dalam laporannya hari ini di Kuala Lumpur.

Ketegangan politik meningkat di negeri Asia Tenggara ini seiring rekor kehilangan suara terbesar pada pemilu 2008 oleh pemerintahan yang saat ini dipimpin Perdana Menteri Najib Razak. Ketegangan masih tinggi dan bisa menanjak di saat pengadilan sodomi atas pemimpin opsosi Anwar Ibrahim dilanjutkan bulan depan.

“Karena upaya perdana menteri untuk memperoleh kembali lenyapnya suaranya pada tahun 2008, tahun 2009 terlihat sebuah pembrangusan besar terhadap perbedaan suara dan oposisi,” ucap John Liu, koordinator SUARAM atau kelompok Suara Rakyat Malaysia.

Najib berkuasa pada April tahun lalu menjanjikan reformasi politik dan ekonomi untuk menghidupkan kembali koalisinya dan merayu investasi-investasi asing ke Malaysia.

Namun naiknya tensi politik dan menanjaknya kompetisi dari negara tetangga regional yang lebih cepat melakukan reformasi seperti Indonesia telah memberatkan sentimen investor melihat Malaysia dimana investasi telah mendekam.

Sejak menjabat, Najib telah membebaskan sebagian besar tahanan politik yang diciduk di bawah hukum Internal Security Act (ISA) yang memungkinkan penahanan tanpa pengadilan yang telah dipakai terhadap pengkritik yang melawan pemerintah di masa lalu dan dijanjikan lebih toleran terhadap aneka kritik.

Tapi dalam laporan tahunan SUARAM yang dilansir hari ini, menyebukan bahwa meskipun ada janji, 167 orang telah ditangkap pada Mei tahun lalu karena memprotes tak didudukkannya kursi oposisi di negara bagian Perak yang sudah ditetapkan.

Reuters | dwi a

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya