Di sejumlah tempat, banyak rumah terendam, mobil-mobil mogok, pohon tumbang, toko-toko berantakan, dan bus umum terpaksa tak beroperasi. Badan Meteorologi Singapura mengatakan hujan deras diakibatkan oleh kondisi cuaca belakangan ini yang kurang stabil. "Terpengaruh badai Conson," demikian dikatakan lembaga itu seperti dilansir harian Negeri Singa, The Straits Times.
Badan Air Nasional, Polisi, dan Pertahanan Sipil Singapura pun mencoba mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam beberapa hari ke depan. Ketiga lembaga itu mengatakan telah mengerahkan personelnya guna memantau situasi di lapangan.
Mereka memompa air, memantau ketinggian air di Waduk Marina, dan mengeluarkan tanda peringatan kepada warga akan kemungkinan adanya badai yang lebih besar. Pejabat setempat berharap warga juga membantu melaporkan situasi yang diakibatkan banjir.
Kemarin Personel Pertahanan Sipil Singapura menyusuri sejumlah area yang terendam banjir sejak pukul 6 pagi. Evakuasi terhadap 60 orang dilakukan di 20 tempat, antara lain Bukit Timah, Braddell Road, dan Changi Road. Di dekat Thomson Plaza, ada 20 penumpang terjebak di dalam bus tingkat dan 10 truk terjebak banjir.
"Macetnya luar biasa," kata Rosalyn Lazar, seorang warga setempat. "Sejam lebih kami duduk di mobil menunggu bantuan," kata Rosalyn, yang pintu mobilnya tak bisa dibuka lantaran nyaris separuh bodinya terendam air.
Kejadian yang sama menimpa warga di Goodman Road, dekat Tanjong Katong. "Pagi-pagi kabin mobil kami sudah terendam," ujar Andy Lee, warga Jalan Goodman. Listrik pun dipadamkan. "Seumur-umur saya tidak pernah mengalami hal seperti ini," tutur Suzanna Chuang, seorang warga di Jalan Goodman yang rumahnya terendam air.
Sementara itu, di Jalan Carlisle, pagi-pagi Jeraldine Lee sudah sewot melihat banjir. "Bangun pagi, air sudah di mana-mana," katanya.
NST | BERNAMA | CNA | ANDREE PRIYANTO