TEMPO Interaktif, Bagdad:Seorang pemimpin suku di Irak, Syekh Hatem al-Assy al-Obeidi, ditahan oleh pasukan AS di sebelah barat Kirkuk, sebelah utara Bagdad, Sabtu (30/8). Syekh Obeidi yang mengepalai suku dengan populasi lebih dari sejuta orang itu dicurigai berperan dalam sabotase jaringan pipa minyak.
Pasukan AS memaksa masuk ke dalam kediaman Syekh Hatem al-Obeidi di desa al-Ramal dan kediaman keponakannya di desa al-Asar, ungkap salah seorang sumber kepada AFP. Di kedua tempat itu, tentara AS menemukan sejumlah senjata dan uang Dinar Irak senilai empat juta (sekitar US$ 2700) yang disertai dengan sejumlah emas dan sebuah roket pelontar granat.
Mereka menuduh Syeikh Obeidi telah mendukung terorisme dan mengkhianati kesepakatan dengan pasukan Amerika untuk melindungi jaringan pipa minyak dan listrik, serta untuk melindungi jalur jalan antara Kirkuk dan Tikrit, tambah sumber itu.
Penangkapan itu menyusul sebuah pipa minyak yang membentang antara ladang minyak di Kirkuk dengan pengilangan Baiji di sebelah selatan terbakar pada Sabtu siang. Menurut militer AS, insiden itu sangat besar kemungkinan akibat sabotase.
Wuragil - Tempo News Room
Advertising
Advertising
Berita terkait
Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa
24 menit lalu
Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa
Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.