Spionase Perang Dingin yang Dideportasi Tiba di Moskow

Reporter

Editor

Sabtu, 10 Juli 2010 06:15 WIB

Sketsa mata-mata Rusia yang ditangkap FBI. AP/Elizabeth Williams
TEMPO Interaktif, Jakarta -Sepuluh mata-mata Rusia yang beroperasi di Amerika Serikat tiba di Moskow, setelah sebelumnya dideportasi sebagai bagian dari pertukaran mata-mata terbesar sejak Perang Dingin.

Mereka dibawa pergi dari bandara Moskow dalam iring-iringan kendaraan beberapa jam setelah pertukaran di Wina Austria. Empat warga Rusia dibebaskan Kremlin sebagai imbalannya. Mereka dibawa sebuah pesawat Amerika di bandara Wina.

Pesawat jet Amerika terbang ke markas udara di Inggris sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat yang tidak diumumkan.

Rusia mengatakan 10 orang yang dibebaskan Amerika berdasarkan "pertimbangan kemanusiaan" dan mencatat "perbaikan hubungan Rusia-Amerika".

Pengungkapan jaringan mata-mata (spionase) Rusia bulan lalu menimbulkan pertanyaan tentang seberapa jauh janji Kremlin terhadap perbaikan hubungan dengan Gedung Putih.

Dalam perkembangan lain, Departeman Dalam Negeri Inggris mengatakan sedang mempertimbangkan pencabutan paspor Inggris mata-mata Rusia Anna Chapman. Dia memiliki paspor ini karena sebelumnya menikah dengan warga Inggris.

BBC | ANGIOLA HARRY

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya