TEMPO Interaktif, London - Anggota parlemen dari Uni Eropa mendesak negara-negara anggota Uni Eropa membuka dokumen rahasia mereka mengenai piring terbang (UFO). Menurut anggota parlemen tersebut, masyarakat berhak tahu mengenai makhluk luar angkasa.
Mario Borghezio, anggota Parlemen Eropa dari Italia, mengatakan Uni Eropa perlu memiliki arsip ‘X Files’ tersendiri yang memudahkan orang melihat informasi mengenai piring terbang termasuk data yang dikumpulkan militer.
Borghezio mengatakan negara-negara di Uni Eropa seharusnya membuka data mengenai piring terbang dan berhenti menutup-nutupi masalah tersebut secara sistematik.
Pembukaan dokumen mengenai keberadaan makhluk luar angkasa bukan yang pertama kali terjadi. Tahun lalu, Inggris mempublikasikan 4.000 halaman secara dalam jaringan mengenai 800 dugaan keberadaan makhluk luar angkasa antara tahun 1980 sampai 1990-an.
Dalam tiga tahun terakhir, Kementerian Pertahanan Inggris secara rutin merilis dokumen mengenai piring terbang setelah mereka dihadapkan pada Undang-Undang Kebebasan Informasi.
Borghezio juga menyarankan dibentuknya pusat riset ilmiah mengenai piring terbang. Menurutnya, penelitian mengenai piring terbang bisa menimbulkan dampak ilmiah dan teknologi yang besar.
“Saya rasa di bawah prinsip keterbukaan, anggota Uni Eropa punya kewajiban membuka seluruh data ilmiah mengenai piring terbang yang hari ini masih terbatas dan dirahasiakan,” ujar Borghezio.
Saat ini Borghezio menggalang dukungan dari anggota parlemen lain dari 736 anggota di parlemen Uni Eropa agar pemerintah beraksi. Borghezio baru mengumpulkan 18 tandatangan sebagai bentuk dukungan.
TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN
Mario Borghezio, anggota Parlemen Eropa dari Italia, mengatakan Uni Eropa perlu memiliki arsip ‘X Files’ tersendiri yang memudahkan orang melihat informasi mengenai piring terbang termasuk data yang dikumpulkan militer.
Borghezio mengatakan negara-negara di Uni Eropa seharusnya membuka data mengenai piring terbang dan berhenti menutup-nutupi masalah tersebut secara sistematik.
Pembukaan dokumen mengenai keberadaan makhluk luar angkasa bukan yang pertama kali terjadi. Tahun lalu, Inggris mempublikasikan 4.000 halaman secara dalam jaringan mengenai 800 dugaan keberadaan makhluk luar angkasa antara tahun 1980 sampai 1990-an.
Dalam tiga tahun terakhir, Kementerian Pertahanan Inggris secara rutin merilis dokumen mengenai piring terbang setelah mereka dihadapkan pada Undang-Undang Kebebasan Informasi.
Borghezio juga menyarankan dibentuknya pusat riset ilmiah mengenai piring terbang. Menurutnya, penelitian mengenai piring terbang bisa menimbulkan dampak ilmiah dan teknologi yang besar.
“Saya rasa di bawah prinsip keterbukaan, anggota Uni Eropa punya kewajiban membuka seluruh data ilmiah mengenai piring terbang yang hari ini masih terbatas dan dirahasiakan,” ujar Borghezio.
Saat ini Borghezio menggalang dukungan dari anggota parlemen lain dari 736 anggota di parlemen Uni Eropa agar pemerintah beraksi. Borghezio baru mengumpulkan 18 tandatangan sebagai bentuk dukungan.
TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN
