TEMPO Interaktif, Jakarta:Menyusul meledaknya sebuah bom di markasnya di Baghdad, Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross-ICRC) akan mengurangi jumlah staf asing di Irak. “ICRC tidak menarik diri dari Irak,” kata Direktur Operasi Pierre Kraehenbuehl, Rabu (29/10).
“Namun, kami mengurangi sejumlah staf internasional dan meningkatkan keamanan bagi seluruh staf kami,” ujar Pierre. “Kami tidak memiliki pilihan selain menyesuaikan diri terhadap kondisi Irak saat ini,” lanjutnya.
Selasa (28/10), Menteri Luar Negeri AS Colin Powell secara personal mengatakan kepada pimpinan Palang Merah untuk tidak menarik staf asingnya dari Irak. Termasuk setelah beberapa hari sebelumnya markas Palang Merah di Baghdad terkena bom.
AFP/Poernomo G. Ridho - Tempo News Room
Berita terkait
Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan
4 menit lalu
Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.