Seekor burung Pelikan Coklat berenang di laut yang terkena tumpahan minyak di Teluk Meksiko (6/6). Ratusan burung Pelikan mengalami nasib yang sam dengan burug tersebut. REUTERS/Sean Gardner
TEMPO Interaktif, New Orleans -Administrator pendanaan US $ 20 miliar untuk ganti rugi buat para korban kebocoran minyak di Teluk Meksiko, Amerika Serikat, Senin waktu New Orleans (tadi pagi WIB) berjanji mempercepat pembayaran klaim. Hal itu seiring seorang hakim federal memutuskan menunda sebuah moratorium selama 6 bulan atas pengeboran bawah laut yang baru.
Kenneth Feinberg, yang telah ditetapkan oleh Gedung Putih menjalankan pendanaan, bilang banyak warga di sana yang keuangannya mepet dan butuh bantuan segera. “Kami ingin membayar klaim-klaim secepatnya,” ujarnya. “Kami juga ingin melunasi klaim-klaim itu dengan lebih transparan.”
Feinberg, yang pernah menjalankan pendanaan kompensasi buat para korban serangan teroris 11 September 2001, bilang BP sejauh ini telah membayar lebih dari US $ 100 juta. Variasi klaim diperkirakan totalnya sejauh ini sekitar US $ 600 juta.
BP sebelumnya telah menghabiskan dana hingga US $ 2 miliar mengatasi tumpahan minyak akibat kebocoran pengeborannya dua bulan silam dan membayar para kompensasi para korban terdampak. Klaim-klaim tampaknya akan berlanjut hingga setidaknya Agustus nanti sebelum para kru menyelesaikan dua sumur tembus yang menjadi kesempatan terbaik menghentikan aliran minyak yang bocor.