TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Aparat keamanan Malaysia berhasil membongkar rencana teror bom di negara itu.
Kelompok teroris yang dipimpin seorang ulama asal Suriah, Aiman al-Dakak, itu akan mengebom rumah-rumah ibadah di seantero Malaysia. Surat kabar the New Straits Times melaporkan rumah-rumah ibadah yang akan dijadikan sasaran berada di Penang dan Selangor.
Dakak bersama sembilan warga asing yang diyakini sebagai teroris itu dideportasi dari Malaysia April lalu. Mereka berasal dari Suriah, Yaman, Nigeria, dan seorang warga Yordania. Kesepuluh orang ini dilaporkan berupaya merekrut anggota baru dari kalangan mahasiswa.
Perdana Menteri Malaysia Najib razak mengatakan akan meningkatkan pengamanan nnegaranya agar kelompok Jemaah Islamiyah tidak bisa beroperasi di negaranya. “Kita harus khawatir ancaman JI untuk merekrut mahasiswa. Mereka dapat dipaksa melakukan kekerasan,” katanya kepada kantor berita Bernama.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.