Sabtu (15/5) siang tentara mulai menembaki jembatan penyeberangan di persimpangan Bon Kai di dekat jalur cepat Jalan Rama IV, Bangkok. (Bangkok Post)
TEMPO Interaktif, Bangkok - Meski unjuk rasa besar-besaran kelompok Kaus Merah sudah berakhir, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva akan tetap mempertahankan keadaan darurat berlaku di Ibu Kota Bangkok dan sejumlah provinsi di timur laut negara itu.
Menurut seorang sumber di pemerintahan, di wilayah itu para pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra masih aktif beroperasi. Sedangkan keadaan darurat di provinsi-provinsi lain, seperti Ayutthaya dan Nakhon Sawan mungkin dihapus.
Pemerintah Thailand memberlakukan status darurat di 23 provinsi saat Kaus merah berdemonstrasi selama dua bulan. Dengan menguasai kawasan bisnis dan turis di Ratchaprasong, mereka menuntut Abhisit mundur dan segera menggelar pemilihan umum.
Para pendukung Thaksin banyak berada di wilayah utara Thailand. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan petani, nelayan, dan pekerja kelas menengah ke bawah.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.