TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva hari ini mengaskan pihaknya tidak akan menggunakan kekayaan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang telah disita untuk membeli kembali perusahaan telekomunikasi yang dijual ke Singapura.
Pemimpin dari Partai Demokrat ini mengatakan harta 76 juta baht milik Thaksin akan digunakan untuk keperluan fiskal dan keuangan sesuai undang-undang. “Tidak ada genda politik tersembunyi dalam rencana pemerintah membeli kembali perusahaan atelit karena itu berdampak pada keamanan nasional,” kata Abhisit.
Thailand berupaya mendapatkan lagi Thaicom yang dijual saat Thaksin berkuasa. Mahkamah Agung Thailand memvonis Thaksin dua tahun penjara terkait kebijakan itu.
Namun perdana menteri yang dua kali terpilih itu keburu kabur ke luar negeri. Ia mengaku menetap di Dubai, Uni Emirat Arab, sejak digulingkan melalui kudeta militer tak berdarah, September 2006.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.