Pasukan Kolombia Selamatkan Pejabat yang Disandera FARC

Reporter

Editor

Senin, 14 Juni 2010 10:50 WIB

Menteri Pertahanan Kolombia Gabriel Silva (tengah) konfrensi pers FARC (13/6)di Bogota, terkait penyelematan tiga pejabat yang disandera FARC. REUTERS/Fredy Builes
TEMPO Interaktif, Bogota - Pasukan Kolombia menyelamatkan tiga pejabat yang disandera gerilyawan FARC, termasuk seorang jenderal polisi yang ditangkap 12 tahun silam, demikian keterangan pemerintah, Ahad waktu setempat.

Pemberontak dari FARC (Pasukan angkatan bersenjata revolusioner Kolombia) mulai babak belur dihantam pasukan keamanan Presiden Alvaro Uribe dukungan Amerika Serikat. Mereka kini merangsek ke dalam hutan dan pegunungan, namun masih menahan beberapa anggota militer.

Uribe mengatakan pasukannya telah menyelamatkan Jenderal Luis Mandieta dan Kolonel Enrique Murillo. Keduanya di antara 22 serdadu dan polisi yang ditahan dalam kondisi hidup. Pemerintah membenarkan telah membebaskan juga pejabat ketiga yaitu Sersan Arbey Delgado.

Upaya penyelamatan berlangsung sebelum pemilihan umum Kolombia untuk jabatan Uribe berikutnya yang mendeklarasikan perang terhadap gerilyawan FARC dan perdagangan kokain. Mantan menteri pertahanannya Juan Manuel Santos difavoritkan memenangkan pemilihan umum 20 Juni dan berjanji menjaga batas dengan pemberontak.

Penyelamatan ini merupakan operasi tingkat tinggi sejak misi pembebasan mantan calon presiden Ingrid Betancourt dan tiga kontraktor Amerika Serikat yang disandera pada 2008 lalu ketika pesawat terbang mereka jatuh dalam misi antinarkoba.

Keduanya, Mendietta dan Murillo ditangkap FARC saat para pemberontak menyerbu kota Mitu di provinsi Vaupes pada November 1998.

"Saya tak mempercayainya, saya perempuan paling bahagia di dunia. Saya ingin sekali memeluknya setelah bertahun-tahun tak melihatnya," ujar Maria Teresa de Mendeta, istri jenderal yang diselamatkan.

Pasukan angkatan darat Kolombia telah menguasai sebagian besar daerah yang selama ini dalam genggaman pemberontak. Sejak Uribe berkuasan selama delapan tahun di Kolombia, posisi FARC terjepit. Mereka kehilangan sejumlah komandan tertingginya akibat tekanan terus menerus militer pemerintah.

Namun kelompok pemberontak ini masih sanggup melakukan perlawaan bersenjata di pedesaan. Desember tahun silam, unit komando gerilyawan menculik dan membunuh gubernur Provinsi Caqueta. Sementara beberapa bulan lalu, mereka membunuh sembilan marinir sejak pasukan ini mendarat di kamp gerilyawan.

REUTERS | CHOIRUL






Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya