Kapal Singapura Bertabrakan dengan Kapal Kargo, 1 Tewas
Reporter
Editor
Senin, 25 Agustus 2003 11:45 WIB
TEMPO Interaktif, Singapura:Seorang perwira perempuan personel angkatan laut Singapura tewas dan tiga lainnya hilang setelah kapal patroli antikapal selam milik Angkatan Laut Singapura bertabrakan dengan kapal angkut kontainer ANL Indonesia milik perusahaan Belanda. Tabrakan antara RSS Courageous dengan kapal kargo itu terjadi Jumat tengah malam (3/1) di perairan Pedra Branca, pulau kecil yang diklaim oleh Singapura dan Malaysia. Keempat personel perempuan itu terjebak dalam kabin di bagian belakang kapal, yang kemudian terendam air setelah terjadi tabrakan, kata Menteri Pertahanan Singapura Tony Tan seperti dikutip AFP, Sabtu (4/1). Untuk memudahkan pencarian para korban, kata Tan, RSS Courageous ditarik ke pangkalan angkatan laut di pelabuhan Changi. Kemudian, untuk dapat mencapai kabin belakang tempat para korban terperangkap, kapal diangkat dari air. Tim pencari telah dapat mencapai kabin belakang. Tapi para penyelam hanya menemukan satu tubuh korban. Kami perlu waktu untuk memastikan nasib ketiga korban lainnya. Kami telah siap untuk menghadapi kondisi terburuk, katanya. Di luar korban yang meninggal, kata Tan, kecelakaan itu juga mengakibatkan delapan orang anggota angkatan laut cedera ringan. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit. Lima orang langsung diperbolehkan pulang, tiga lainnya masih harus menjalani perawatan. Dari pihak kapal kargo milik perusahaan P&O Nedlloyd berbobot 55 ribu ton itu tidak ada korban. Delapan orang mengalami luka ringan. Kapal yang dalam perjalanan dari Malaysia menuju Korea Selatan ini diawaki oleh 11 orang kru dari Indonesia dan 12 orang warga negara Belanda. Kapal ini, kata Tan, hanya mengalami beberapa kerusakan. Kapal ANL Indonesia saat ini ditahan di Singapura untuk menunggu penyelidikan otoritas maritim selanjutnya Ini mungkin kecelakaan paling buruk yang pernah dialami angkatan laut Singapura, sebagai salah satu yang paling modern di Asia, kata Tan. Menurutnya, keempat perempuan awak kapal perang berbobot 455 ton itu merupakan ahli dalam persenjataan dan telekomunikasi. RSS Courageous yang berlayar perdana pada 1996 adalah salah satu kapal dari enam kapal patroli antikapal selam milik Angkatan Laut Singapura. Tan meyakinkan kecelakaan itu tak akan berakibat buruk pada hubungan mereka dengan Malaysia. Pihak berwenang di Malaysia belum melakukan pencarian atas korban yang hilang. Juru bicara Biro Maritim Malaysia menyatakan, Malaysia akan membantu Singapura jika ada permintaan dari pemerintah Singapura. (afp/sapto pradityotnr)
Berita terkait
Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo
3 menit lalu
Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo
Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.