Korea Selatan Bekukan Hubungan Bisnis dengan Korea Utara

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2010 10:54 WIB

Kapal Angkatan Laut Korea Selatan yang tenggelam pada 26 Maret lalu. Tenggelamnya kapal ini diduga akibat serangan terpedo yang diluncurkan oleh militer Korea Utara. AP Photo/Yonhap, Jin Sung-chul
TEMPO Interaktif, Seoul -Pemerintah Korea Selatan menangguhkan seluruh hubungan perdagangan dengan Pyongyang setelah ada bukti bahwa Pyongyang menenggelamkan salah satu kapal perangnya. Kapal angkatan laut Korea Selatan tenggelam setelah ditembak torpedo kapal selam Korea Utara, Maret lalu.

Ketika berbicara di televisi, Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak mengatakan selain kompleks pabrik patungan kedua Korea, semua perdagangan akan dibekukan. Semua kapal dagang dari Utara akan ditolak. Lee mengatakan Pyongyang harus menanggung akibat aksinya mentorpedo salah satu kapal AL Korsel bulan Maret.

Presiden Korsel menambahkan dia akan mengadukan Korea Utara kepada Dewan Keamanan PBB. Dia juga bersumpah untuk memanfaatkan hak Korea Selatan untuk membela diri jika Utara kembali melancarkan provokasi.

Penyelidik internasional dalam investigasinya memastikan kapal selam Korea Utara telah menenggelamkan kapal angkatan laut Korea Selatan dengan tembakan torpedo. Penyelidik mengatakan mereka telah menemukan kepingan torpedo di dasar laut dan kepingan itu cocok dengan desain torpedo Korea Utara.

Kapal perang Cheonan tenggelam di dekat perbatasan maritim yang dipersengketakan kedua Korea, 26 Maret lalu. Insiden ini meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Korea Utara membantah terlibat dalam insiden itu.

Investigasi multinasional atas tenggelamnya Cheonan dipimpin oleh tim pakar dari Amerika Serikat, Australia, Inggris dan Swedia. Tim investigasi mengatakan, "Bukti mengarah sangat kuat ke kesimpulan bahwa torpedo ditembakkan oleh kapal selam Korea Selatan.''

Laporan tersebut menyatakan bagian-bagian torpedo itu "pas sekali" dengan jenis torpedo yang diproduksi Korea Utara. Label yang ditemukan pada satu bagian bersesuaian dengan label pada torpedo Korea Utara yang ditemukan Korea Selatan tujuh tahun lalu.

BBC | YR

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya