Amerika Dorong Sanksi Tegas terhadap Korea Utara

Reporter

Editor

Jumat, 21 Mei 2010 05:58 WIB

Robert Gates. REUTERS/Kevin Lamarque
TEMPO Interaktif, Seoul/Washington - Menyadari munculnya ketegangan di Semenanjung Korea, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates dan Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika PJ Crowley mengambil sikap sebagai respons atas kasus penembakan rudal Korea Utara yang meneggelamkan kapal Angkatan Laut Korea Selatan.

"Jelas ini provokasi serius oleh Korea Utara dan pasti akan ada konsekuensi atas apa yang telah dilakukan Korea Utara," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri PJ Crowley, Kamis waktu setempat.

Gates mengatakan pemerintah Amerika Serikat segera berkonsultasi dengan Korea Selatan untuk memutuskan tindakan apa yang harus diambil terhadap Korea Utara.

Berdasarkan laporan tim penyelidik, termasuk ahli dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Swedia, menyimpulkan bahwa sebuah kapal selam Korea Utara telah menembakkan torpedo sehingga menenggelamkan kapal perang milik Korea Selatan, Cheonan pada Maret lalu yang menewaskan 46 pelaut Korea Selatan. Cheonan merupakan kapal perang jenis korvet berbobot 1.200 ton.

Pemerintah Korea Selatan, Kamis, yakin Korea Utara lah yang menembakkan rudal kepada salah kapal perang Korea Selatan itu hingga tenggelam. Kasus ini menambah ketegangan di kawasan semenanjung Korea dan memunculkan peringatan dari Washington bahwa Pyongyang harus menghadapi konsekuensi.

Peristiwa tersebut mengakibatkan pasar keuangan tidak stabil dan mata uang Korea Selatan jatuh. Seoul berjanji akan mengambil sikap tegas terhadap tetangganya itu. Namun badan nuklir Korea Utara menolak keras tuduhan itu. Bahkan berdasarkan sebuah informasi, Pyongyang sudah siap untuk perang jika sanksi-sanksi baru diberlakukan terhadap negaranya.

Amerika Serikat, yang memiliki sekitar 28 ribu tentara yang ditempatkan di Korea Selatan setelah perang 1950-1953, menyatakan siap membantu Korea Selatan untuk membela dari segala tindakan-tindakan agresi yang ditujukan ke negara itu.

Namun Seoul menyatakan tidak memiliki rencana untuk melakukan serangan balasan. Tapi pemerintah Korea Selatan akan meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan atau menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap Korea Utara.

REUTERS l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya