"Jelas ini provokasi serius oleh Korea Utara dan pasti akan ada konsekuensi atas apa yang telah dilakukan Korea Utara," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri PJ Crowley, Kamis waktu setempat.
Gates mengatakan pemerintah Amerika Serikat segera berkonsultasi dengan Korea Selatan untuk memutuskan tindakan apa yang harus diambil terhadap Korea Utara.
Berdasarkan laporan tim penyelidik, termasuk ahli dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Swedia, menyimpulkan bahwa sebuah kapal selam Korea Utara telah menembakkan torpedo sehingga menenggelamkan kapal perang milik Korea Selatan, Cheonan pada Maret lalu yang menewaskan 46 pelaut Korea Selatan. Cheonan merupakan kapal perang jenis korvet berbobot 1.200 ton.
Pemerintah Korea Selatan, Kamis, yakin Korea Utara lah yang menembakkan rudal kepada salah kapal perang Korea Selatan itu hingga tenggelam. Kasus ini menambah ketegangan di kawasan semenanjung Korea dan memunculkan peringatan dari Washington bahwa Pyongyang harus menghadapi konsekuensi.
Peristiwa tersebut mengakibatkan pasar keuangan tidak stabil dan mata uang Korea Selatan jatuh. Seoul berjanji akan mengambil sikap tegas terhadap tetangganya itu. Namun badan nuklir Korea Utara menolak keras tuduhan itu. Bahkan berdasarkan sebuah informasi, Pyongyang sudah siap untuk perang jika sanksi-sanksi baru diberlakukan terhadap negaranya.
Amerika Serikat, yang memiliki sekitar 28 ribu tentara yang ditempatkan di Korea Selatan setelah perang 1950-1953, menyatakan siap membantu Korea Selatan untuk membela dari segala tindakan-tindakan agresi yang ditujukan ke negara itu.
Namun Seoul menyatakan tidak memiliki rencana untuk melakukan serangan balasan. Tapi pemerintah Korea Selatan akan meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan atau menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap Korea Utara.
REUTERS l BASUKI RAHMAT