Gadis Arab Pukuli Polisi Susila hingga Babak-Belur

Reporter

Editor

Rabu, 19 Mei 2010 08:27 WIB

Perempuan berjilbab berjalan melintasi dekorasi Valentin yang dipajang sebuah toko di Damaskus, Syria, Rabu 10 Februari 2010.
TEMPO Interaktif, Riyadh - Polisi agama Arab Saudi mungkin tidak menyangka ketika mendapat perlawanan saat merazia sepasang muda-mudi yang belum menikah di kota Al-Mubarraz. Apalagi, polisi tersebut dipukuli seorang wanita berusia sekitar 20 tahunan.

Insiden tersebut terjadi ketika polisi agama (seperti polisi syariah di Aceh) mendatangi sepasang pemuda-pemudi. Polisi tersebut menanyakan identitas dan hubungan mereka berdua. Di Arab Saudi, pria dan wanita yang belum menikah dilarang berdua-duaan.

Tanpa alasan yang jelas, pemuda itu terjatuh ketika ditanyai sang polisi. Menurut harian Okaz, si pemudi langsung menerjang polisi agama tersebut sambil memukulinya. Akibatnya, sang polisi agama terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami memar di sekujur tubuh dan mukanya.

“Melihat perlawanan dari seorang wanita merupakan sesuatu yang sangat berarti,” ujar Wajiha Al-Huwaidar, seorang aktivis perempuan, kepada The Media Line. “Orang-orang sudah muak dengan polisi agama. Dan kini mereka harus membayar akibat yang mereka perbuat setelah mempermalukan banyak orang selama bertahun-tahun. Ini merupakan awal, dan bakal ada lagi perlawanan lanjutan.”

“Media dan internet telah memberi orang kekuatan dan kebebasan untuk mengungkapkan kemarahan mereka,” lanjutnya. “Polisi agama seperti seorang milisi, tetapi kini semua hal yang mereka lakukan ada di internet. Itu membuat reputasi mereka buruk dan membuat warga punya kekuatan untuk membalas.”

Kepolisian Agama maupun kepolisian setempat belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut. Nama pasangan pemuda-pemudi serta waktu insiden itu tidak diungkapkan ke khalayak. Akan tetapi, pada Senin, kejadian tersebut menjadi berita di semua media Arab Saudi.

Jika sang pemudi tersebut dihukum, dia bakal terancam hukuman penjara untuk waktu yang lama karena menyerang perwakilan institusi pemerintah.

Undang-undang di Arab melarang wanita berada di ruang publik tanpa seorang wali pria yang menjaganya. Wanita juga dilarang mengemudikan mobil, menggugat cerai, atau mendapat hak asuh atas anak, serta bersosialisasi dengan pria yang tidak memiliki hubungan keluarga.

THE JERUSALEM POST| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya