Nestle Putus Hubungan dengan Sinar Mas

Reporter

Editor

Selasa, 18 Mei 2010 17:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Produsen makanan asal Swiss, Nestle mengumumkan kebijakan baru untuk menghentikan pembelian minyak sawit dari Sinar Mas Group, Senin lalu (17/5) dua bulan setelah lembaga pemerhati lingkungan Greenpeace mendesak Nestle menghentikan pembelian minyak sawit dari kebun-kebun yang dibuat dengan merusak hutan.

Langkah itu adalah lanjutan dari penghentian kontrak jual beli minyak sawit dengan Sinar Mas yang dilakukan Nestle Maret lalu, setelah Greenpeace mengatakan Nestle punya andil dalam menghancurkan habitat orang utan di Indonesia.

Greenpeace menuding Sinar Mas sebagai perusahaan perusak hutan di Indonesia, tudingan itu membuat perusahaan makanan lainnya seperti Unilever Indonesia, Cargill (Amerika) dan perusahaan minyak sawit IOI (Malaysia) mengkaji ulang kontrak mereka dengan Sinar Mas.


MARKETING MAGAZINE | RONALD

Advertising
Advertising
Minyak Kelapa Sawit (CPO)

Berita terkait

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

16 Juni 2023

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

16 Januari 2022

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

21 Oktober 2021

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

20 Mei 2020

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

24 Desember 2019

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen

Baca Selengkapnya

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

15 Desember 2019

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

10 Oktober 2019

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.

Baca Selengkapnya

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

20 September 2019

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.

Baca Selengkapnya

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

9 September 2019

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

23 Agustus 2019

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi