Kamboja Ngotot Mereka Bukan Republik Pisang

Reporter

Editor

Jumat, 30 April 2010 11:30 WIB

Sejumlah Biksu Budha Kamboja menaiki roda tiga dalam suatu upacara untuk menandai Hari Internasional Perdamaian, di Phnom Penh, Kamboja, Senin, September 21, 2009.(AP Photo / Heng Sinith)
TEMPO Interaktif, Phnom Penh - Kementerian Luar Negeri Kamboja menegaskan bahwa negaranya bukan "republik pisang". Pernyataan ini disampaikan kepada sejumlah diplomat negara-negara Asia Tenggara yang ada di negara tersebut melalui sebuah surat.

Pernyataan itu berbarengan dengan peringatan terhadap para diplomat bahwa mereka tidak pantas mengkritik pemerintah Kamboja. Dalam surat yang diperoleh Associated Press pada Rabu lalu itu juga tertulis pernyataan Kementerian Luar Negeri bahwa banyak kejadian diplomat menuruti kehendak mereka sendiri mengkritik atau memberi pelajaran kepada pemerintah Kamboja.

"Perilaku seperti ini tidak dapat diterima oleh Kamboja sebagai negara berdaulat dan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kamboja bukan republik pisang," tulis Kementerian Luar Negeri Kamboja dalam surat yang dibuat Senin lalu itu.

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Koy Kuong, menolak menyebut diplomat yang dimaksud. Dia hanya mengatakan surat itu sebagai peringatan untuk siapa pun. "Pemerintah telah mengobservasi bahwa beberapa diplomat, menyampaikan kritik negatif kepada pemerintah atau mengajari Kamboja," kata Koy Kuong.

Kamboja juga pernah menegur utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa, Douglas Broderick, bulan lalu. Kamboja bahkan mengancam akan mengusirnya karena mengkritik proses pembuatan undang-undang antikorupsi Kamboja yang baru.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan sehari sebelum parlemen Kamboja menyetujui undang-undang antikorupsi, yang sudah lama ditunggu-tunggu, Broderick meminta pemerintah memberi waktu yang cukup untuk menganalisis draf undang-undang tersebut sebelum disahkan parlemen. Tapi hal ini justru membuat Kamboja murka.

Adapun republik pisang merupakan ejekan untuk negara yang kondisi politiknya tidak stabil dan perekonomian yang didominasi oleh kepentingan asing serta biasanya bergantung pada satu barang ekspor, seperti pisang.

STRAITS TIMES | TAIWAN NEWS | SUNARIAH

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya