Pemimpin Taliban Pakistan Masih Hidup

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2010 16:21 WIB

AP/Ishtiaq Mehsud
TEMPO Interaktif, Islamabad- Hakimullah Mehsud, pemimpin Taliban di Pakistan yang diduga sudah tewas karena serangan pesawat tak berawak Amerika pada Januari lalu, ternyata masih hidup. Seorang pejabat intelijen Pakistan dan pejabat militer Pakistan menyebutkan, Mehsud selamat dari serangan itu.

Sumber itu kepada CNN menyebut Mehsud tampak di Waziristan Utara, salah satu dari tujuh distrik di wilayah suku di perbatasan Pakistan-Afganistan, pekan lalu. Sumber itu menolak menyebut namanya karena mereka tak punya wewenang memberi keterangan pada media.

Pada Februari lalu, sumber intelijen Amerika dan tiga orang Taliban memberi kesaksian bahwa Mehsud telah tewas dalam serangan Januari. Seorang ketua suku juga mengatakan dia telah menghadiri pemakaman Mehsud di Mamuzai, sebuah tempat di kawasan Orakzai.

Namun juru bicara Taliban, Azam Tariq, menolak kabar itu. Ia mengatakan Hakimullah masih hidup dan aman. ”Cerita-cerita kematiannya untuk menciptakan perpecahan di antara para petinggi Taliban, tapi orang-orang itu tak akan pernah berhasil,” ucapnya saat menelepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.

Sumber di lingkaran dalam Taliban membenarkan komandan Taliban berusia 29 tahun itu terluka dalam serangan pesawat tak berawak di Waziristan Selatan itu, tapi tak tewas. ”Ia terluka di wajah. Setelah sembuh, ia akan muncul lagi di media,” ujarnya.

Spekulasi kematian Mehsud telah merebak sejak sebuah pesawat tak berawak menembakkan peluru kendali ke sebuah madrasah di perbatasan Waziristan Utara dan Waziristan Selatan, 13 Januari lalu. Mehsud pun menelepon ke beberapa media massa mengabarkan bahwa ia masih hidup.

Pesawat tak berawak itu kembali menyerang dua buah mobil yang di dalamnya diyakini membawa Mehsud pada 17 Januari. Sebanyak 10 gerilyawan Taliban tewas. Mehsud dikabarkan menderita luka serius dan dipindahkan ke rumah orangtua angkatnya di kawasan suku Orakzai. Ia kemudian dikabarkan meninggal.

Hakimullah adalah pemimpin termuda Taliban Pakistan. Ia komandan 8.000 anggota gerilyawan di Kurram, Orakzai, dan Khyber, yang merupakan wilayah-wilayah kekuasaan suku Pashtun. Ia muncul dalam sebuah video perpisahan dengan pengebom bunuh diri yang menewaskan tujuh anggota CIA pada 30 Desember.

BBC | YR

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya