Berlidah Tajam, Perdana Menteri Inggris Meminta Maaf

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2010 15:21 WIB

AP/Heribert Proepper
TEMPO Interaktif, London - Gordon Brown mengatakan dia merasa malu setelah tertangkap di mikrofon menyebut seorang pemilih sebagai "perempuan picik." Hal itu terjadi di Rochade, Inggris timur laut, ketika dia dicecar oleh Gillian Duffy, yang berusia 65 tahun, dalam berbagai isu, termasuk imigrasi.

Usai perdebatan itu, Brown masuk ke dalam mobilnya namun tidak menyadari kalau masih mengenakan mikropon dan terdengar mengatakan: "Wah itu bencana."

Brown kemudian berkunjung ke rumah Gillian Duffy selama setengah jam untuk meminta maaf sebelum mengatakan kepada para wartawan yang menunggu bahwa dia salah mengerti tentang apa yang dikatakan perempuan itu.

"Anda bisa mengatakan saya pendosa yang menyesal. Kadang anda mengatakan sesuatu yang bukan itu maksudnya dan kadang anda mengatakan sesuatu dan anda ingin memperbaiki secepatnya," tambahnya.

"Saya ingin datang ke sini untuk meminta maaf pada Gillian, saya sudah melakukan kesalahan namun saya juga ingin mengatakan bahwa saya memahami kekhawatiran yang dia sampaikan dan saya keliru memahami kata-kata yang dia gunakan."

Brown sudah lebih dulu menelepon Nyonya Duffy untuk meminta maaf setelah rekaman itu diperdengarkan kepadanya dalam wawancara dengan Radio 2 BBC.

Setelah mendengarkan rekaman itu, Gordon Brown menaruh tangan di keningnya dan menundukkan wajah. "Saya meminta maaf jika saya mengatakan sesuatu yang menyakitkan," tambahnya.

Komentar yang menyebut Gillian Duffy sebagai perempuan picik disampaikan setelah perdebatan berakhir dan dia menyampaikan kata-kata yang manis. "Amat senang bertemu anda, amat senang bertemu anda," kata Brown sebelum masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, Brown terdengar mempertanyakan siapa yang punya gagasan mempertemukan dia dengan perempuan itu.
Brown kemudian kemudian terdengar mengatakan: "Dia adalah perempuan yang picik..."

Nyonya Duffy, janda beranak satu dengan dua cucu, mengatakan amat kecewa dengan komentar Brown itu. "Saya sangat kecewa. Dia orang yang berpendidikan. Kenapa dia sampai mengeluarkan kata seperti itu."

Kasus ini jelas mencoreng kampanye Partai Buruh, yang bersaing ketat dengan Partai Konservatif dan Partai Liberal Demokrat.

BBC | YR

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya