Aparat Isolasi Demonstran Kaus Merah

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2010 11:20 WIB

Tentara menembakkan peluru karet ke arah demonstran kaus merah saat bentrokan di Memorial Nasional di distrik Lum Luk Ka, Pathum Thani.
TEMPO Interaktif Bangkok – Janji pemerintah Thailand untuk memberangus demonstran kaus merah terbukti sudah. Rabu malam, otoritas keamanan memerintahkan polisi Bangkok menutup semua jalan di sekitar lokasi yang diduduki demonstran. Langkah ini diambil untuk meningkatkan tekanan terhadap kelompok pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra itu.

Seorang sumber, seperti dilaporkan hari ini, Kamis (29/4), menyebutkan Pusat Resolusi Situasi Darurat (CRES) yang dibentuk Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, memerintahkan untuk memblokade gerakan pendukung kaus merah baik di dalam maupun di luar lokasi protes yang menyebar dari barat Phong Phraram, Mahboonkrong hingga ke Asok/Phetchaburi yang ada di bagian timur, termasuk Sathon hingga Narathiwat Ratchanakarin.

CRES juga menutup lalu lintas di Asok-Montree, Phayathai, Sala Daeng, Phong Phraram, Narathiwat dan persimpangan Henri Dunant untuk mengisolasi demonstran yang tercerai berai di persimpangan Ratchaprasong.

Pemerintah juga memperkuat pasukannya dengan mengirim tentara dan polisi ke persimpangan Sala Daeng. Guna menghindari kerusakan parah, sejumlah kantor dan pusat bisnis di lokasi itu diminta untuk tutup.

CRES juga langsung menghentikan upaya kaus merah yang bersitegang selama empat jam dengan pasukan keamanan di jalan Vibhavadi Rangsit di dekat Memorial Nasional di distrik Lum Luk Ka di Pathum Thani. Dalam peristiwa itu, kata CRES, satu tentara tewas tertembak, dua lainnya bersama 17 demonstran terluka dalam baku tembak. Korban tewas bernama Pvt Narongrit Sala, anggota Divisi Infantry ke-9. Dia tertembak di bagian kepala oleh prajurit lainnya saat mengendarai sepeda motor menuju memorial Nasional ketika bentrokan berlangsung.

BANGKOK POST | SUNARIAH,

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya