Telur-telur Beterbangan di Parlemen Ukraina  

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 23:18 WIB

Baliho kandidat Presiden Ukraina, Viktor Yushchenko (kiri) dan Yulia Timoshenko terpampang di Kiev, Ukraina, Selasa (05/01) WIB. Putaran pertama pemilihan Presiden Ukraina akan berlangsung pada 17 Januari mendatang. AP Photo/ Sergei Chuzavkov
TEMPO Interaktif, Kiev -Baku pukul di parlemen? Itu hal biasa. Parlemen Korea Selatan dan Taiwan langganan adu otot saat sedang bersidang. Parlemen negara bagian Perak, Malaysia yang dikenal dengan budaya Melayunya yang penuh petatah petitih juga pernah saling adu jotos. Tapi saling lempar telur di parlemen? Ini baru terjadi di Ukraina.

Sidang parlemen yang tengah membahas perpanjangan masa sewa pangkalan Angkatan Laut Rusia di negara itu berlangsung rusuh. Tak cuma para politikus saling baku hantam, tapi bom asap juga dilemparkan, dan satu lagi: telur-telur busuk beterbangan.

Ketua parlemen sampai harus berlindung di balik payung karena dilempari telur.
Anggota parlemen dari kubu oposisi melempari ketua parlemen, Volodymyr Lytvyn, dengan telur secara bertubi-tubi. Dua staf Lytvyn pun melindungi bosnya dengan payung.

Anggota parlemen dari kubu pemerintah rupanya juga ada yang menyimpan telur di sakunya, sehingga aksi saling lempar telur terjadi. Sidang hari itu pun berubah menjadi sidang yang mendengar "suara para telur". Sementara di luar gedung berlangsung unjuk rasa oleh ribuan orang dan stasiun televisi menayangkan drama seru yang mendongkrak rating itu.

Namun, setelah aparat keamanan turun tangan, perdebatan bisa juga dilanjutkan dengan keputusan akhir mensahkan perpanjangan masa sewa Sevastopol selama 25 tahun. Suara yang mendukung perpanjangan berjumlah 236 dari 450 anggota parlemen.

Sebagai imbalan ratifikasi itu, Rusia memberi pasokan gas yang lebih murah. Perdana Menteri Mykola Azarov menyebutkan harga gas yang rendah dari Rusia akan membantu anggaran mereka di tengah-tengah upaya Ukraina untuk mendapat pinjaman lunak dari Dana Moneter Internasionl (IMF). "Ini program pembangunan bagi Ukraina untuk masa depan," kata Azarov.

Perpanjangan masa sewa ini dicapai di tengah-tengah membaiknya hubungan antara Rusia dan Ukraina setelah terpilihnya presiden pro Rusia, Viktor Yanukovych, pada Februari lalu. Presiden Yanukovych dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev bertemu pekan lalu.

Kubu yang pro Barat menentang keras pangkalan itu. Pemimpin kubu oposisi, Yulia Tymoshenko, mengatakan hari ini akan menjadi "halaman hitam dalam sejarah Ukraina dan parlemen Ukraina."

BBC | YR

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya