Raja Thailand Santuni Korban Tewas dan Luka Ledakan Granat
Reporter
Editor
Sabtu, 24 April 2010 00:52 WIB
AP| David Longstreath
TEMPO Interaktif, Bangkok - Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu memberi santunan pada keluarga korban tewas dan terluka dalam serangan granat di Silom Road Kamis malam lalu. Sebanyak tiga orang tewas, 75 orang terluka, termasuk tiga warga asing. Korban luka yang masih dirawat di rumah sakit mencapai 30 orang.
Biro Rumah Tangga Kerajaan menyatakan kerajaan akan memberi kompensasi dana bagi keluarga yang ingin mengadakan upacara pemakaman atau membiayai perawatan di rumah sakit.
Lima granat itu meledak di tiga tempat di Silom Road dan stasiun monorel Sky Train di kawasan itu. Kelima granat tersebut tampaknya ditargetkan ke kelompok multi-warna yang telah berkumpul di jalan itu, berhadapan dengan massa Kaus Merah di seberang jalan.
Pemberian santunan oleh raja biasanya merupakan simbol sikap kerajaan terhadap krisis politik yang melanda negeri itu. Ketika beberapa orang kaus kuning tewas dalam aksi demo tahun lalu melawan pemerintahan Somchai Wongsawat yang didukung Thaksin Shinawatra, raja dan ratu turut memberi dana bantuan. Raja dianggap berpihak pada massa kaus kuning. Namun, pemberian santunan kini masih terlalu dini untuk ditafsirkan bahwa raja membela pemerintahan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva.
Selain santunan raja, Bangkok Post menulis soal Administrasi Metropolitan Bangkok yang akan mengajukan tuntutan hukum terhadap para pengunjuk rasa Kaus Merah yang telah merusak trotoar di Lumpini Park dan jembatan Fa Phan. Para pengunjuk rasa merusak trotoar dan menggunakan batu bata dari trotoar itu sebagai senjata melawan pasukan keamanan.