Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi (dua kiri) berbicara dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad di sela-sela perayaan Hari Tentara Iran di Teheran. REUTERS/Morteza Nikoubazl
TEMPO Interaktif, Teheran - Iran berencana membangun sistem pertahanan rudal untuk mengantisipasi serangan peluru kendali dari negara-negara musuh.
Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan sistem pertahanan anti-peluru kendali itu semacam dengan S-300 yang dimiliki Rusia. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci soal kemampuan sistem yang akan dibuat itu. “Kita tidak perlu membuat S-300, namun kita akan menghasilkan senjata sejenis,” katanya seperti dilaporkan Press TV hari ini.
Iran pernah mencapai kesepakatan untuk membeli S-300 dari Rusia pada 2007. Namun hingga kini Moskow masih menunda pengiriman rudal anti-pesawat tempur itu. Amerika Serikat dan Israel mendesak Rusia membatalkan kontrak itu.
S-300 merupakan sistem pertahanan bergerak yang memiliki kecepatan lebih dari dua kilometer per detik. Ia mampu menembak jatuh jet tempur atau rudal musuh hingga ketinggian 150 kilometer.