Pelarangan Terbang di Eropa Pukul Petani Bunga Kenya  

Reporter

Editor

Selasa, 20 April 2010 10:04 WIB

Seorang pekerja mengepak bunga di Naivasha, Kenya (20/4). AP/Khalil Senosi
TEMPO Interaktif, Ribuan pekerja pertanian di Kenya kena PHK karena dampak abu volkanik yang menutup langit Eropa.

Wartawan BBC Will Ross di Kenya mengatakan mereka tak bisa mengirimkan hasil panen bunga dan sayuran karena pelarangan terbang ke Eropa.

Pertanian di Afrika Timur merupakan sektor ekspor terbesar negara yang mempekerjakan ratusan hingga ribuan orang.

Industri di Afrika lainnya, seperti perikanan Uganda dan bisnis ekspor bunga juga terkena dampak dari pelarangan terbang ke Eropa lima hari itu.

Wartawan BBC di ibu kota Kenya Nairobi mengatakan penyimpanan lemari es di bandara kota dan di area pertanian saat ini penuh.

Stephen Mbithi, Kepala Eksekutif Asosiasi Eksportir Produk Segar Kenya menjelaskan situasi ini merupakan "malapetaka."

"Kami mengirimkan 1000 ton senilai US$3m atau Rp 27 miliar per hari," katanya kepada harian Kenya.

"Kami bisa menangani musim kering akibat El Nino dan pascakerusuhan pemilu, namun tidak untuk masalah ini," tambah Mbithi.

Kenya sangat mengandalkan sektor pertanian hotikultura. Karena sektor ini menyumbangkan pemasukan sekitar 20 persen terhadap perekonomian negara.

Jane Ngige, Kapala Dewan Bunga Kenya, mengatakan kepada BBC Afrika, para petani bunga kini sedang mencoba menemukan pasar domestik.

"Tetapi 3000 ton bunga merupakan jumlah bunga yang sangat banyak," katanya.

"Hanya bunga-bunga yang mampu bertahan hidup di negara tujuan yang bisa dikirimkan ke Timur Jauh, misalnya Jepang."

"Dan, kami sekarang mencari jalan mengirimkan secara langsung ke pasar Amerika melalui Afrika Selatan," jelas Ngige.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya