Presiden Barack Obama dalam acara Nuclear Security Summit di Washington (14/4). AP/Susan Walsh
TEMPO Interaktif, New York - Iran hari ini mengajukan protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa lantaran merasa Amerika serikat mengancam akan menyerang negara itu dengan kekuatan nuklir.
Keluhan ini terkait pernyataan Presiden Amerika Barack Hussein Obama pekan lalu. Ia menyatakan pihaknya tidak akan membalas serangan negara lnegara mana pun dengan kekuatan nuklir, kecuali Iran dan Korea Utara.
Duta Besar Iran untuk PBB Muhammad Khazai menilai itu adalah sebuah ancaman. Sebab itu, ia menyurati Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, presiden Dewan Keamanan, dan presiden Majelis Umum untuk menolak ancaman Amerika tersebut.
“Pernyataan semacam itu oleh pejabat Amerika sekalig lagi menunjukan ketergantungan mereka terhadap pendekatan militer untuk menangani berbagai isu,” katanya.
Selama ini, Amerika dan negara-negara Barat meyakini Iran dan Korea Utara sedang mengembangkan senjata nuklir.
