TEMPO Interaktif, New York-Jangan coba-coba memata-matai Facebook anak Anda. Salah-salah, Anda digugat anak sendiri. Peristiwa gugatan terhadap sang ibu ini terjadi di Arkadelphia, Arkansas, Amerika.

Seorang remaja menggugat ibunya di pengadilan setelah ketahuan sang ibu membobol akun Facebooknya dan meninggalkan kata-kata fitnah. Lane New, nama remaja itu, merasa sang ibu telah "mencemarkan nama baiknya" di dunia maya karena ulah itu.

Denise New, sang ibu, mengaku geram dengan kecanduan Facebook anak remajanya yang baru berusia 16 tahun. Puncaknya, ia sangat marah ketika Lane memacu mobil 152 kilometer per jam demi menjumpai seorang teman perempuan yang dikenalnya via Facebook.

Ia berdalih, sang anak senantiasa memposting status di Facebook yang tak sesuai dengan realitas. "Hal-hal yang dia posting selalu membuat mata para orang tua pasti akan terbelalak," katanya.

Maka suatu hari, Denise membobol aku Facebook anaknya, memposting kalimat buatannya pada akun itu dan mengganti kata kunci sehingga sang anak tak bisa log in lagi.

Lane, yang tinggal bersama neneknya di Arkadelphia, Arkansas, mengajukan gugatan pada jaksa dan disetujui. Danise menyatakan pasrah dengan gugatan itu. Menurutnya, langkah yang dilakukannya hanyalah untuk melindungi anaknya. "Hanya karena aku tidak punya hak asuh tidak berarti aku tidak peduli tentang dia," ujarnya.

Denise menyatakan kehilangan hak asuh atas Lane setelah melalui perceraian yang sulit dengan suaminya. Ia mengalami masalah kesehatan mental, hal yang membuatnya kehilangan hak asuh. Denise akan menghadapi sidang di pelanggaran di Clark County Courthouse bulan depan.

Metro.co.uk | YR