Thailand Genting, Perdana Menteri Abhisit Batal ke KTT ASEAN

Reporter

Editor

Kamis, 8 April 2010 19:04 WIB

AP Photo
TEMPO Interaktif, Bangkok -Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva batal mengikuti pertemuan para pemimpin ASEAN di Hanoi, Vietnam, hari ini. Keputusan ini ia ambil setelah melihat situasi dalam negeri yang masih dipenuhi massa Kaus Merah setelah ia mengumumkan keadaan darurat kemarin. "Perdana Menteri batal berangkat untuk melihat dan mengawal situasi dalam negeri," ujar Satit Wonghnongtaey, kepala kantor perdana menteri.

Semula Abhisit tetap akan berangkat ke Hanoi menghadiri pembukaan konferensi tingkat tinggi negara-negara Asia Tenggara lalu kembali lagi ke Bangkok hari ini. Ia selanjutnya balik lagi ke Hanoi, Jumat, pada pertemuan hari kedua. Namun, skenario itu batal.

Abhisit lebih memilih bertemu pimpinan massa Kaus Merah pendukung Thaksin Sinawatra untuk melanjutkan pembicaraan yang sempat berakhir buntu akhir pekan lalu. Seorang pemimpin Kaus Merah, Weng Tojirakarn, menyatakan pihaknya bersedia berunding dengan pemerintah jika Abhisit mau membicarakan pembubaran parlemen dan pemilu dengan jadwal yang dipercepat. "Jika Abhisit tetap mengajukan dan mengusulkan perundingan lagi, kami terbuka untuk itu, tetapi sebelum hal itu dapat dilakukan ia harus berhenti menganggap kami sebagai musuh," kata Weng.

Weng menyatakan tak akan menghentikan aksi demo bila pemerintah tak mengindahkan keinginan mereka. "Kami tak dapat berdiam diri dan tidak bertindak, ini adalah hak kami," kata Weng.

Abhisit mengumumkan situasi darurat negara di Bangkok dan lima provinsi lainnya setelah melihat massa Kaus Merah menyerbu gedung parlemen kemarin. Ia dan sejumlah pejabat terpaksa diselamatkan dengan menggunakan helikopter.

Keadaan darurat itu memberikan wewenang kepada militer untuk menahan atau membawa orang tanpa perintah pengadilan. Pos-pos pemeriksaan militer dibangun di dekat Bangkok untuk menghentikan para pemerotes memasuki kota berpenduduk 15 juta jiwa itu. Kondisi itu sekaligus meningkatkan risiko konfrontasi di pinggiran kota itu.

Reuters | YR

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya